Anak Hanyut di Sungai Citarum Ditemukan Meninggal Dunia
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa timnya telah berupaya mancari korban sejak kemarin sesaat laporan diterima sampai pada akhirnya jasad korban berhasil ditemukan.
Tim SAR gabungan menemukan seorang anak bernama Daryanti (14) yang hanyut di Sungai Citarum dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 08.05 WIB pagi tadi. Tim menemukan korban dalam radius 2 KM dari lokasi hanyutnya korban pada Jumat (18/9) kemarin. Diketahui korban hanyut saat bermain bersama teman-temanya, namun ia terpeleset dan langsung terbawa arus sungai.
"Korban akhirnya ditemukan pagi ini berkat sinergi dan kerjasama tim SAR gabungan yang ada di lapangan, selanjutnya korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses selanjutnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman dalam keterangannya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa timnya telah berupaya mencari korban sejak kemarin sesaat laporan diterima sampai pada akhirnya jasad korban berhasil ditemukan.
Kemudian, Ia menjelaskan selama proses pencarian personel SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan membagi area menjadi tiga. Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet menyusuri sungai Citarum sejauh 5 KM dari lokasi kejadian,
"Tim kedua melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh dua KM dari lokasi kejadian. Dan tim ketiga lakukan penyelaman apabila kondisi sungai Citarum memungkinkan untuk diselami dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian," jelasnya.