Anggota klub SATUDARAH juga merusak diskotek di Legian
Mereka melempari diskotek dengan batu hingga helm.
Beberapa anggota klub sepeda motor SATUDARAH membikin onar di Kuta, Denpasar, Bali, kabarnya juga merusak sebuah tempat hiburan malam di wilayah itu, Senin (8/8) dini hari. Menurut Polsek Kuta, insiden terjadi sekitar pukul 02.00 WITA.
Puluhan lelaki asing berperawakan tinggi besar keluar dari sebuah kelab malam di jalan Legian, Kuta. Saat itu mereka berteriak-teriak di jalanan, dan melempar beberapa botol bir di jalan.
Sekitar pukul 03.30 WITA, 25 orang turun di Jalan Dewi Kuta menuju Sunset Road. Mereka mengadang sejumlah warga melintas. Bahkan beberapa kendaraan roda empat dilempari. Sebagian berjalan menuju arah utara, tepat di depan diskotek PYRAMID.
Di depan diskotek tutup pukul 04.30 WITA, sekelompok orang asing mengenakan rompi kulit bertuliskan SATUDARAH merangsek masuk membuat kegaduhan.
Menjelang matahari terbit sekitar pukul 06.00 WITA, kembali datang rombongan berjumlah 15 orang turun dari taksi. Dua orang di antara kelompok kedua itu diketahui ada warga lokal.
"Ada laporan pengerusakan dari pihak PYRAMID. Saat ini masih kita selidiki kasusnya, sejumlah pegawai setempat sudah kita mintai keterangan," kata sumber di Polsek Kuta.
Kelompok ini melempari diskotek di pinggir jalan ini dengan batu dan kerikil. Bahkan, sejumlah helm berada di parkiran halaman depan diskotek juga dipakai melempar.
"Laporan pengerusakan, selain kaca pecah juga beberapa motor yang parkir di areal diskotek PYRAMID dirusak, dengan cara dirobohkan dan ditendang," ujar sumber.
Warga dan petugas keamanan berhasil menghalau dan mengusir gerombolan ini sekitar pukul 06.15 WITA. Namun, kelompok itu berjalan kaki dengan santai.
"Beberapa dari mereka ada yang menginap di wilayah itu," imbuh sumber.
Menurut pihak keamanan Hotel Harris, ada enam pria diantar gerombolan itu masuk hotel sambil menggenggam batu. Mereka masuk kamar, kemudian rekan lainnya pergi mengadang taksi di tengah jalan.
"Mereka masuk hotel sambil teriak-teriak. Mabuk semua, masih pegang batu, tetapi sekitar pukul 06.30 WITA sudah buru-buru out," kata seorang pegawai hotel.
"Dugaan sementara mereka merasa tersinggung karena saat masuk sudah diusir lantaran diskotek mau tutup. Kemungkinan ketersinggungan itu memicu beberapa kelompok mereka untuk melakukan pengerusakan," tutup sumber di Polsek Kuta.
Kabarnya, ada dua orang masih dirawat di Rumah Sakit BIMC Kuta akibat terkena pukulan dari kelompok itu. Namun pihak rumah sakit menolak memberikan identitas pasien.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Dimana komunitas anak motor di Indonesia biasanya berkumpul? Biasanya, anak motor akan mengunjungi tempat-tempat tertentu secara bersama-sama.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca juga:
Mabuk usai pesta, anggota klub motor SATUDARAH bikin onar di Kuta
Polisi klaim kantongi dua anggota SATUDARAH bikin onar di Kuta