Aniaya Santriwati karena Menolak Dicabuli, Pria Ini Ditembak
Polisi menangkap Ramadan alias Utoh (36), pria yang menganiaya dan nyaris mencabuli santriwati bernama Jamilah (15) saat korban baru pulang dari pesantren.
Polisi menangkap Ramadan alias Utoh (36), pria yang menganiaya dan nyaris mencabuli santriwati bernama Jamilah (15) saat korban baru pulang dari pondok pesantren.
- Pria Cabul Aniaya Santriwati, Kapolres Inhil: Anggota Jangan Pulang sampai Pelaku Dapat
- Nahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan
- Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
- Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Aniaya Santriwati karena Menolak Dicabuli, Pria Ini Ditembak
Pelaku ditembak polisi karena berusaha melawan dan membahayakan petugas saat akan ditangkap. Kini pelaku ditahan di Mapolres Indragiri Hilir, Riau.
"Pelaku Utoh ditangkap Sat Reskrim Polres Inhil di rumahnya di Desa Belantakraya," ujar Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan kepada merdeka.com, Rabu (29/5).
Saat diinterogasi, Utoh mengakui perbuatannya.
Pelaku menganiaya Jamilah di sampan saat berlayar di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/5).
"Pelaku mengakui perbuatannya, dia menganiaya korban dan berniat mencabulinya. Karena korban melawan maka pelaku menganiaya korban," jelasnya.
Budi menjelaskan, pelaku melawan polisi saat proses penangkapan.
Akibatnya, petugas terpaksa menembak kakinya.
"Terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena pelaku melawan dan membahayakan petugas saat mau ditangkap," tegas Budi.
Sebelumnya, santriwati bernama Jamila dianiaya pengemudi sampan di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau Senin (27/5). Korban dianiaya karena menolak ajakan pelaku untuk berbuat cabul.
Budi mengatakan, saat itu korban baru pulang dari pondok pesantren. Rumah korban berada di seberang sehingga harus menaiki sampan. "Korban sudah naik ke sampan yang dikemudikan pelaku, tapi tiba-tiba sampannya berhenti. Lalu pelaku menyuruh korban makan sesuatu yang sudah disiapkannya, tapi korban menolak sehingga dipukuli pakai kayu balok," jelas Budi.