Api Masih Terus Menjalar di Hutan Gowa, Ini 4 Kendala Pemadaman
Yang sementara ini bisa diprediksi, imbuh Ishak, adalah perkiraan luasan yang berhasil dipadamkan yang di dalamnya tim Manggala Agni terlibat.
Karhutla yang terjadi di Kabupaten Gowa, Sulsel sejak Minggu pagi, (20/10), masih berlangsung hingga Selasa, (22/10). Baik dari pihak Pemkab Gowa dan pihak terkait seperti tim Manggala Agni KLHK belum menyampaikan secara pasti berapa luasan yang terbakar sejak tiga hari itu.
"Api masih menyala sehingga untuk memprediksi berapa luasan yang terbakar itu sulit. Kita tak punya akses untuk meninjau lokasi secara keseluruhan untuk membuat perkiraan," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Gowa KLHK, Ishak Andi Kunna yang dikonfirmasi, Selasa malam, (22/10).
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa itu kembang goyang? Menurut situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kue kembang goyang merupakan kudapan ringan yang terbuat dari campuran bahan tepung beras, air, santan, telur dan garam.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Apa itu Berondong Gabah Ketan? Berondong Gabah Ketan merupakan salah satu camilan yang terkenal pada era 80-an.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
Yang sementara ini bisa diprediksi, imbuh Ishak, adalah perkiraan luasan yang berhasil dipadamkan yang di dalamnya tim Manggala Agni terlibat.
"Perkiraan luasan yang berhasil dipadamkan antara lain di wilayah Gunung Bawakaraeng yakni di Lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong kira-kira 5 hingga 6 ha. Lalu di Desa Rappolemba, Kecamatan Tompobulu kira-kira mencapai 20-an ha yang berhasil dipadamkan," kata Ishak Andi Kunna.
Disebutkan, tim Manggala Agni terlibat dalan upaya pemadaman karhutla di beberapa desa/kelurahan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Parangloe.
Dalam upaya pemadaman api, tidak ada kendala sekaitan jumlah personil karena semua pihak terkait turut turun tangan termasuk masyarakat setempat. Namun ada empat kendala yang ditemukan di lapangan sehingga api terus menjalar mengikuti kencangnya tiupan angin.
"Empat kendala yang kita temui di lapangan. Pertama, medan yang sulit dijangkau karena lokasinya daerah pegunungan, kedua soal terbatasnya sumber air, ketiga, peralatan yang kurang memadai dan keempat banyaknya pohon tumbang karena kencangnya tiupan angin dan juga karena batang bagian bawahnya sudah terbakar sehingga membahayakan petugas," kata Ishak Andi Kunna.
Api itu, ungkapnya, terus menjalar. Ibaratkan orang berlari, diburu. Karena tiupan angin kencang, api berpindah jadi lebih cepat sehingga petugas pun ketinggalan.
Ditanya soal pemukiman warga, Ishak mengatakan, jika dihitung dari pinggir jalan, jarak api dengan pemukiman warga masih jauh yakni sekitar 2 kilometer.
"Karena masih jauh, panasnya belum terasa di pemukiman warga. Hanya saja, warga jadi panik karena melihat asap hitam menuju pemukiman karena dibawa angin," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Lantik Menteri Baru, Aktivis Panjat Patung Kritisi Perusak Hutan
Karhutla Terjadi di 6 Kecamatan di Gowa, Api Mulai Mendekati Pemukiman Warga
Lokasi Sulit Dijangkau, Kebakaran Gunung di Karawang Hanguskan 50 Hektare
Sepanjang 2019, 857 Ribu Hektar Lahan Terbakar di Seluruh Indonesia
Menagih Terobosan Siti Nurbaya Atasi Kebakaran Hutan
Ironi Kebakaran Hutan, Kakek Slamet Tewas Tertimpa Pohon saat Padamkan Api