Bahan Peledak, Senjata dan Amunisi Sisa Operasi PGRS Ditemukan di Landak
"Senjata dan amunisi yang dievakuasi yakni 185 amunisi senjata laras panjang, 1.098 amunisi laras pendek, 8 pucuk senjata api laras panjang dan 20 mortir, 18 granat serta 1 TNT,"
Pemerintah Kecamatan Air Besar bersama aparat keamanan melakukan pengamanan temuan amunisi, mortir, dan bahan peledak sisa operasi penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara atau PGRS/Paraku yang ditemukan di Desa Tengon, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
"Senjata dan amunisi yang dievakuasi yakni 185 amunisi senjata laras panjang, 1.098 amunisi laras pendek, 8 pucuk senjata api laras panjang dan 20 mortir, 18 granat serta 1 TNT," kata Camat Air Besar, Mohammad Ivan Zulfisani dilansir Antara, Jumat (19/2).
-
Kapan Landy Parraga Goyburo di tembak? Tepat sebelum kematiannya, Goyburo mengunggah foto dia sedang makan 'octopus ceviche' untuk makan siang di sebuah restoran, di mana dia menjadi sasaran dua pria bersenjata.
-
Di mana Pongpok Landak berada? Terdapat satu rumah makan unik bernama Pongpok Landak yang terletak di Jalan Raya Cikatomas, Kampung Sindangasih, Desa Cayur, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Candi Morangan ditemukan? Candi Morangan ditemukan dalam kondisi runtuh pada tahun 1884.
Terkait hal tersebut, pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri langsung ke lapangan untuk mengamankan senjata dan amunisi yang ada di Desa Tengon tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Tengon yang sudah melakukan langkah terbaik memberikan informasi tersebut kepada kami di kecamatan, sehingga senjata tersebut telah kita amankan ke Koramil Air Besar," tuturnya.
Ivan mengajak masyarakat di Kecamatan Air Besar agar terus memberikan informasi kepada pihak yang berwenang apabila menemukan kembali senjata dan amunisi sisa-sisa dari Operasi penumpasan PGRS/Paraku.
"Kami berharap kerja sama antara masyarakat Air Besar dengan kecamatan bersama TNI dan Polri Air Besar terus terjaga dengan baik, karena wilayah ini merupakan tempat bersejarah bagi Indonesia dalam penumpasan PGRS/Paraku. Jika ada masyarakat menemukan lagi, kami minta segera melapor," katanya.
Di tempat terpisah Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengapresiasi masyarakat Desa Tengon, Kecamatan Air Besar yang sudah memberikan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah kecamatan.
"Saya mengapresiasi masyarakat Desa Tengon yang sudah memberikan informasi tersebut, sehingga senjata dan amunisi yang ditemukan dapat diamankan melalui pihak kecamatan dengan tujuan agar barang tersebut aman dari hal-hal yang tidak kita inginkan dan tidak disalahgunakan masyarakat," ucap Karolin di Pendopo Bupati.
Baca juga:
Ingin Mancing, Warga Tasikmalaya Malah Temukan Mortir di Pinggir Sungai
Warga Simalungun Temukan Peluru Mortir di Ladang
Peluru Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Tapanuli Utara
Amunisi Mortir Ditemukan di Areal Perladangan di Simalungun
Angon Kambing, Toha Temukan Motir di Bekasi