Baja jatuh, seorang pekerja tewas dan empat orang luka
Seorang pekerja tewas dan tiga lainnya menderita luka akibat tertimpa baja. Pekerja dari CV Belagio, Jalan Dr Cipto, Semarang Timur tertimpa baja saat mengerjakan kontruksi baja di PT Isona Mandiri, kawasan Industri Terboyo Blok N Nomor 10, Genuk, Semarang, Jumat (24/11).
Seorang pekerja tewas dan tiga lainnya menderita luka akibat tertimpa baja. Pekerja dari CV Belagio, Jalan Dr Cipto, Semarang Timur tertimpa baja saat mengerjakan kontruksi baja di PT Isona Mandiri, kawasan Industri Terboyo Blok N Nomor 10, Genuk, Semarang, Jumat (24/11).
Kapolsek Genuk Kompol Heru Eko Wibowo mengatakan, korban tewas bernama Sugeng Supriyadi (27), warga Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal. Sementara tiga pekerja yang luka adalah M Topik (28), warga Brangsong, Kendal, Kusnanto (32), warga Kaliwungu, Kendal dan Sugianto (34), warga Mranggen, Demak.
-
Kapan kerja lembur bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja? Tingkat kecelakaan dapat meningkat saat bekerja lembur. Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi, waktu reaksi, dan keterampilan motorik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Dimana kecelakaan kerja itu terjadi? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
Heru Eko mengatakan saat kecelakaan kerja tersebut ada tujuh pekerja. Mereka hendak menaikan kontruksi kuda-kuda yang dikatrol secara manual dengan menggunakan tali tambang. Namun saat kuda-kuda baja tersebut belum naik sempurna, tiba-tiba tali tambang yang digunakan untuk menaikan baja berukuran 24 meter x 23 meter tersebut putus.
"Tali putus dan baja jatuh. Karena kejadian sangat cepat, empat pekerja tidak mampu menghindar hingga menjadi korban," jelasnya, Sabtu (25/11).
Tiga pekerja yang lolos dari kecelakaan tersebut Mugiyono (30), Dwi (32) dan Nur (34), warga Kaliwungu, Kendal langsung menolong empat rekannya. Bersama warga sekitar mereka membawa korban ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
"Satu di antaranya dinyatakan meninggal karena luka di bagian kepala dan ketiga lainnya mengalami luka di bagian leher, dan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit," jelasnya.
Heru Eko mengatakan Kepolisian masih menyelidiki kejadian yang menyebabkan tewasnya Sugeng Supriyadi ini.
(mdk/cob)