Bak tikus, koruptor gerogoti dana olahraga
Sebut saja proyek Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Kasus ini berkembang ke Kompleks Olahraga Hambalang.
Proyek-proyek olahraga selalu menarik minat para koruptor untuk bermain di dalamnya. Sebut saja proyek Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Kasus ini berkembang ke Kompleks Olahraga Hambalang.
Kini yang terbaru, KPK menyeret para anggota DRPD Riau karena diduga menerima suap dalam proyek Pekan Olahraga Nasional ke-18 yang akan digelar bulan September nanti di Riau.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
"Sebenarnya dana olahraga memang seperti tidak bertuan, jadi tidak ada justifikasi. Pada dasarnya, kasus korupsi itu mengikuti ke APBN, di mana ada dana mengalir, di situlah akan diburu," ujar Peneliti Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Jamil Mubarok, kepada merdeka.com, Rabu (23/5).
Menurutnya, problem mendasar dari adanya korupsi itu, karena ada celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh para koruptor untuk bermain di dalamnya.
"Para koruptor itukan selalu melakukannya di ruang-ruang yang jangkauan pengawasnya tipis. Pengawasan itu baik secara institusi maupun kepolisian," jelasnya.
Jamil melanjutkan, hal kedua yang perlu diketahui ketika korupsi itu dilakukan adalah jangan sekali-kali melihat bahwa itu hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja.
"Korupsi inikan kejahatan berjamaah, ketika lingkungannya itu mendukung, baru itu akan terjadi korupsi. Artinya, kita bisa memberikan tanda, ketika ada suatu kondisi korupsi, itu bukan hanya dilakukan oleh satu orang saja," terang Jamil.
Selain itu, Jamil menyebutkan rendahnya moralitas dari para pelaku kepentingan yang ada membuat kasus korupsi bisa saja terjadi. Karena, ketika korupsi terjadi berarti pengawasan di dalam institusi tersebut lemah.
"Korupsi itu kuncinya karena rendahnya moral birokasi. Bisa dibilang, longgar pengawasan, karena korupsi itu selalu memanfaatkan di ruang-ruang yang gelap," pungkasnya.(mdk/dan)