Bakal Cagub Sumbar Mulyadi Pasang Listrik dan Bedah Rumah Warga di Padang Pariaman
Bakal calon gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi memberikan bantuan bedah rumah dan aliran listrik ke rumah warga di Nagari Buayan Lubuk Alung, Batang Anai, Padang Pariaman, Sumbar. Salah satu warga, Zulkifli (63) menuturkan sebelum mendapatkan aliran listrik, dia terpaksa harus menumpang listrik milik tetangga.
Bakal calon gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi memberikan bantuan bedah rumah dan aliran listrik ke rumah warga di Nagari Buayan Lubuk Alung, Batang Anai, Padang Pariaman, Sumbar. Salah satu warga, Zulkifli (63) menuturkan sebelum mendapatkan aliran listrik, dia terpaksa harus menumpang listrik milik tetangga.
"Berkat Pak Mulyadi saya tidak lagi menumpang listrik milik tetangga saya," ungkap Zulkifli kepada wartawan, Kamis (13/2).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa yang diatur dalam Pilkada serentak 2024? Aturan Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Zulkifli, Mulyadi yang juga anggota Komisi III DPR tersebut tidak hanya membantu mengalirkan listrik namun juga memberikan bantuan bedah rumah. Sebelumnya, rumahnya yang berstatus semi permanen jauh dari kata layak untuk dihuni.
Karena itu pula, untuk mendapatkan aliran listrik pun menjadi sulit. Namun hal tersebut berangsur-angsur membaik ketika Mulyadi berhasil menarik program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari kementerian PUPR.
Setelah rumahnya menjadi layak huni, listrik pun dapat dipasang dan saat ini Zulkifli tidak perlu lagi menumpang tetangganya. Zulkifli yakin Mulyadi bisa memajukan Sumbar di masa mendatang, mengingat Mulyadi santer diberitakan sebagai salah satu kandidat Gubernur Sumbar paling potensial pada pilgub September 2020.
"Pak Mulyadi pantas menjadi Gubernur Sumbar, beliau telah terbukti bekerja untuk masyarakat kecil," pungkas Zulkifli.
Mulyadi diketahui telah banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah ataupun masyarakat selama 10 tahun menjabat sebagai Anggota DPR. Salah satunya percepatan pembangunan Jembatan Layang Kelok Sembilan, kelanjutan pembangunan irigasi Batang Anai di Padang Pariaman, pembangunan rusunawa untuk puluhan pondok pesantren (Ponpes), termasuk pengadaan traktor tangan, becak motor dan lampu penerangan jalan.
Baca juga:
Anggota DPR Sebut Mulyadi Takkan Umbar Janji di Sumbar
Gerindra Bakal Usung Wagub Nasrul Abit di Pilgub Sumbar
Maju Pilgub Sumbar, Mulyadi Demokrat Didukung Ketua MUI Pessel
Mulyadi Demokrat Siap Maju Pilgub Sumbar 2020
Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal cek TPS 'James Bond' di Padang
2 Penjara di Padang dinilai rawan kericuhan saat Pilkada serentak