Bakal Calon Bupati Kabupaten Belu NTT akan Legalkan Judi untuk Tarik Wisatawan
Harus ada aktivitas yang menarik orang sehingga dia meninggalkan uangnya di situ.
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Servasius Manek dan Agustinus Bria dari Partai Hanura akan melegalkan judi, untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) di daerah perbatasan Timor Leste itu.
Menurut Servasius Manek, konteks pengembangan pariwisata dan salah satu sub komplementer agar pariwisata itu hidup dan Kabupaten Belu menjadi pusat perdagangan yaitu menggunakan terminologi kearifan lokal maka akan melegalkan judi.
- Pemerintah Bakal Pulangkan WNI Terlibat Judi Online di Luar Negeri, Paling Banyak dari Kamboja dan Myanmar
- Diberantas Pemerintah, Judi Online Bukan Hanya Mempertaruhkan Uang Tetapi Masa Depan Bangsa
- Kabupaten Bogor Peringkat Ketiga Pengguna Judi Online, Ini Reaksi Pj Bupati
- Polisi Tangkap Pelaku Judi Online, Uang Para Pemain Apa Bisa Dikembalikan?
"Ini menggunakan undang-undang kearifan lokal ya bukan budaya. Kan ada undang-undang kearifan lokal saya legalkan, di Bali ada judi ayam dan menjadi obyek pariwisata karena kearifan lokal," jelasnya.
Servasius Manek mengatakan, jika menggunakan undang-undang kearifan lokal maka dia akan melegalkan judi tradisional kuru-kuru (dadu) dengan dimasukkan ke dalam kalender event.
"Nanti Januari indoor apa? Februari outdoor apa? Maret indoor apa sampai dengan Desember, sesuai dengan musim di Amerika, Eropa dan Asia," ujarnya.
"Jadi turis Asia datang ke Atambua ibu kota kabupaten Belu, mereka sudah tahu kan dia di sana panas dan butuh dingin di sini maka akan ada aktivitas pariwisata yang disebut indoor. Indoor ini apa saja, salah satunya saya bikin taji ayam, kuru-kuru dan lain sebagainya," tambah Servasius Manek.
Masih menurutnya, terkait hal itu nantinya dia akan menyurati Menkopolhukam, Kemenkumham, Jaksa Agung, Kemendagri, bahwa ini pembangunan yang tidak bisa diseragamkan dengan hukum positif. Karena jika diseragamkan maka akan ada daerah yang tertinggal.
"NTT pada umumnya orang rajin propolitik pertanian yang anggarannya tinggi tetapi kalau Lanina dan Elnino tinggi maka gagal panen. Terus peredaran uang dari mana, ya dari sektor jasa," ungkap Servasius Manek.
Ia menyatakan, jasa paling relevan itu judi. Harus ada aktivitas yang menarik orang sehingga dia meninggalkan uangnya di situ, dalam bentuk konsumsi tingkat lokal seperti menginap di hotel, makan di restoran dan memakai jasa transportasi.
"Sektor-sektor inilah yang buat orang kasih tinggal uang di daerah dan pertimbangan ekonomi pun ikut bergerak naik. Saya akan legalkan judi" tutup Servasius Manek.
Cuplikan video wawancara pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati ini menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial setelah diupload oleh akun instagram @nttupdate, Senin (29/7).
Banyak netizen yang mendukung dan juga tidak sedikit juga yang menolak program kerja pasangan calon ini. "Ko yang benar sa? Kenapa mau legalkan hal yang salah?" tulis akun bernama @elefridaa_dellaa.
"Jika berprinsip pada kisah Ali Sadikin mantan gubernur Jakarta yang membangun Jakarta dengan cara melegalkan judi maka akan keren," tulis akun @r_h2007_.
"Benar sekali, ini adalah salah satu cara instan membangun sebuah wilayah, namun ingat ada konsekuensinya yang harus dibayar mahal, baik itu perubahan etika dan kejahatan akan meningkat," tambah akun @niksonebenu dalam kolom komentar.