Balita di Timor Tengah Selatan Tewas Terseret Arus Saluran Irigasi
PHH, seorang balita di Desa Linamnutu l, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur tewas saat mandi di saluran irigasi. Korban yang selama ini tinggal dengan kakeknya itu tewas terbawa arus sejauh 600 meter.
PHH, seorang balita di Desa Linamnutu l, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur tewas saat mandi di saluran irigasi. Korban yang selama ini tinggal dengan kakeknya itu tewas terbawa arus sejauh 600 meter.
Kondisi korban ditemukan tersangkut di pintu air BB 5 oleh warga bernama Yusak Sakan, dan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Bagaimana Kawah Tekurep dibangun? Kompleks makam ini sudah dibangun sejak 1728 dengan menggunakan tiga unsur saja, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu. Pembangunan kompleks ini bertepatan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
"Pada saat itu air yang keluar dari mulut dan hidung korban sekitar satu gayung. Pada saat itu juga nyawa korban sudah tidak bisa tertolong," kata Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno, Senin (24/5).
Kejadian bermula sekitar pukul 16.00 WITA, korban bersama kakeknya pergi ke saluran irigasi yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah.
Setelah tiba di lokasi, kakeknya menyuruh korban untuk mandi di tangga pertama dengan menggunakan gayung. Namun korban melempar kakeknya dengan batu dan menyuruh kakeknya untuk duduk jauh dari korban, dengan alasan ingin mandi sendiri.
Kakek korban kemudian menjauh dan ke rumah Erni Fina yang jaraknya sekitar 15 meter dari lokasi irigasi.
Saat itu seorang anak bernama Sony Benu (10), yang melintasi jembatan penyeberangan kayu yang jaraknya dari lokasi kejadian sekitar 20 meter, mendengar teriakan korban memanggil namanya dari dalam saluran irigasi.
Sony masuk ke dalam saluran irigasi dan melihat korban terbawa arus air yang deras. Sony pun meloncat ke dalam air untuk menolong korban. Ia sempat memegang tangan korban, namun karena arus deras sehingga tangan korban terlepas.
Sony sempat menangkap dan memegang rambut korban tetapi karena tidak kuat menahan korban karena arus deras, maka pegangannya terlepas dan korban hanyut.
Sony kemudian keluar dari dalam saluran dan berteriak minta tolong kalau korban tenggelam. Wilson Asabat (33), petugas PLN yang juga warga Dusun ll, Desa Linamnutu Kecamatan Amanuban Selatan mendengar teriakan Sony Benu.
Dia berlari dari dalam sawah yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian melompat masuk ke dalam saluran irigasi, untuk mencari korban tetapi tidak menemukan korban.
Wilson keluar kembali dari dalam saluran dan berlari melewati pinggir saluran irigasi untuk mengejar korban yang terbawa arus.
Jarak sekitar 200 meter, ia kembali masuk ke dalam saluran irigasi untuk mencari korban namun karena arus deras maka ia keluar dan tidak menemukan korban.
Robi Nenosono yang juga mendengar teriakan Sony Benu menuju ke arah teriakan, karena ia tidak bisa berenang sehingga tidak masuk kedalam air hanya di pinggir saluran irigasi.
Kakek korban, Nitanael Hauteas juga mengakui kalau ia mendengar teriakan warga mengenai kejadian yang dialami cucunya. Dia ke saluran irigasi tempat korban mandi dan mendapat informasi bahwa yang tenggelam adalah cucunya.
Jenazah korban diserahkan kepada kakeknya Nitanael Hauteas dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Pada saat setelah kejadian pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak pemerintah desa, pihak kepolisian maupun kepada pihak medis. Sehingga setelah kejadian tersebut korban tidak dilakukan pemeriksaan medis," ungkap Maks Tameno.
(mdk/cob)