Bangkai Kapal Misterius Terdampar di Pantai Karangasem Bali
Bangkai kapal pencari ikan terdampar di sekitar Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (13/1) pukul 07.00 Wita. Tidak diketahui identitas kapal tersebut.
Bangkai kapal pencari ikan terdampar di sekitar Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (13/1) pukul 07.00 Wita. Tidak diketahui identitas kapal tersebut.
"Iya, itu informasi dari masyarakat sekitar sana," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Bagus Suteja saat dihubungi, Jumat (17/1).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Bagus menerangkan, bangkai kapal yang terdampar hanya sebagian dan kapal sudah terbelah dana panjangnya sekitar 10 meter. Selain itu, tidak ada identitas apapun di bangkai kapal itu. Namun hanya ada tulisan CT4-2010 di badan kapal.
"Identitas lain tidak ada kapalnya sudah dalam keadaan terbelah dua dan sepertinya bekas terbakar dan gosong di atasnya," imbuhnya.
Pihaknya, sampai saat ini masih menyelidiki terkait bangkai kapal itu. Namun, untuk dugaan awal kapal itu sengaja ditenggelamkan. Hal itu, karena tulisan-tulisan di kapal sengaja dihilangkan dengan cara digosok dan di badan kapal juga nampak gosong habis terbakar.
©2020 Istimewa
"Sepertinya bukan kecelakaan kapal tapi sengaja ditenggelamkan," jelasnya.
Untuk selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai terkait bangkai kapal tersebut.
"Jadi sesuai aturan (selama) 180 hari tidak ada yang mengakui atas keberadaan kapal itu, kita koordinasi lagi, apakah kita evakuasi, mutilasi, atau di musnahkan," ujar Suteja.
Baca juga:
Kapal Kargo Tujuan Pontianak Tenggelam di Belitung
Kapal Wisatawan Tenggelam di Labuan Bajo, Kapten Diduga Salahi Aturan
Kapal Pengangkut Wisatawan Tenggelam di Pulau Bidadari Labuan Bajo
Tongkang Jebol di Muara Berau, Batubara dan Alat Berat Tumpah ke Laut
Kapal Bawa 1.700 Ton Semen Tenggelam Usai Ditabrak di Lembata
Korban LCT Terbalik di Kutai Kartanegara Bertambah Jadi Dua Orang