Bantai Mumuh sampai tewas, Deny divonis 11 tahun bui
Vonis lebih ringan dibandingkan dengan JPU yaitu 12 tahun penjara.
Kasus penganiayaan secara sadis yang terjadi di Jalan Pungkur, Bandung, atau tepatnya di depan Premium Spa terhadap korban Muhammad Kurnia alias Mumuh (44), beberapa waktu lalu memasuki babak akhir. Sebab terdakwa Deny Irawan sudah divonis 11 tahun penjara.
Adapun dua terdakwa lainnya Geri Yolanda dan Tendi Sutendi, dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Vonis berat itu dijatuhi kepada tiga terdakwa oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung, di PN Jalan LL RE Martadinata, Selasa (9/2). Ketua Majelis Hakim Djoko Indiarto menyatakan ketiga terdakwa bersalah melanggar pasal 170 ayat 2 ke-3 KUH Pidana.
"Menyatakan terdakwa Deny Irawan terbukti bersalah dan menghukum dengan pidana penjara selama 11 tahun penjara. Terdakwa Geri Yolanda dan Tendi Sutendi dihukum dengan pidana penjara selama 9 tahun," kata Djoko dalam amar putusannya.
Vonis yang dijatuhkan majelis hakim itu lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bandung. Sebelumnya, JPU menuntut terdakwa Deny dengan hukuman 12 tahun penjara dan dua terdakwa lain, Geri serta Tendi dengan hukuman 10 tahun penjara.
Untuk yang memberatkan, terdakwa tergolong sadis saat menganiaya korban hingga menyebabkan hilangnya nyawa orang. Ini juga cukup meresahkan warga Bandung. Sedangkan untuk meringankan terdakwa menyesali perbuatan, berjanji tak akan mengulangi, bersikap sopan, tidak berbelit-belit, memudahkan jalannya persidangan, belum pernah dihukum dan memiliki tanggungan keluarga.
Vonis yang dijatuhi majelis hakim pun akan ditimang terlebih dahulu apakah akan mengajukan banding atau tidak. Begitu juga dengan JPU Melur yang memilih pikir-pikir. Mereka diberikan waktu tujuh hari oleh majelis hakim.
Mumuh sendiri ditemukan tewas dengan banyak luka di depan panti pijat The Premium Spa, Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, pada Rabu 12 Agustus 2015 lalu. Terdakwa ini memukuli korban, menendang, membanting, menyeret serta menggilas korban dengan menggunakan sepeda motor. Bahkan dalam kejadian itu yang terekam CCTV batu pun dilayangkan ke wajah Mumuh di tengah jalan.
Untuk motif sendiri, dikarenakan adanya kekesalan karena aksi korban yang kerap berpenampilan sebagai polisi pernah melakukan 'penilangan' kepada Deni Julianto dan Leo Ginaldi di Jala Lengkong Besar. Deni dan Leo tak percaya jika korban adalah anggota polisi. Keduanya lalu memberitahu kepada teman-temannya yang di antaranya adalah terdakwa tersebut.
Baca juga:
Perilaku Begeng, penculik bocah SD bikin geleng-geleng
Penculik bocah SD mengaku membunuh karena panik didatangi polisi
Fakta-fakta kasus penculikan bocah SD di Depok
Tersangka pembunuh bocah SD dikenal akrab dengan anak-anak
Diperiksa 28 jam, tetangga korban pembunuhan bocah SD irit bicara
Saat rumah penculik bocah SD digerebek, terdengar pekikan anak kecil
Sabtu, tetangga lihat Begeng bawa korban berseragam Pramuka
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang ditawarkan Kawah Putih di Bandung? Kawah Putih menawarkan pemandangan danau kawah berwarna putih susu atau cokelat susu saat sedang berkabut. Sedangkan saat cuaca panas, warna air danau terkadang berubah menjadi biru kehijauan yang menawan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.