Barang bukti pembunuhan Aipda Sudarsa dibuang pelaku ditemukan
Mereka juga akan menjalani reka ulang sebelum proses pelimpahan berkas perkara.
Polisi terus mengusut kasus pembunuhan anggota Unit Lalu-Lintas Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa, dilakukan oleh dua turis asing, David Taylor dan Sarah Connor di wilayah Kuta Selatan. Mereka berhasil menemukan beberapa barang bukti sempat dibuang pelaku.
"Tim saat bersama tersangka berhasil menemukan beberapa barang bukti yang sempat dihilangkan. Semua kita temukan dalam satu tempat, namun terpisah," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, di Bali, Rabu (24/8).
Barang bukti ditemukan, dikatakan Hadi, berupa kartu anggota Polri korban sudah dipotong, serta beberapa kartu identitas lainnya. Ada juga selubung ponsel milik korban.
"Hanya isi dari HP korban yang dihilangkan dan belum kita temukan. HP ini yang dalam penyidikan digunakan juga untuk memukul korban," ujar Hadi.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh merasa kecewa dengan hasil seleksi polisi? Pemilik akun TikTok @mademerjaya7 sekaligus Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali beberapa waktu lalu mengungkap kekecewaan usai sang putra tak lolos seleksi polisi. "Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri," ungkapnya. "Mohon izin jenderal, anak saya mencari Bintara dari 2023 di Polda Bali, dengan niat yang sungguh-sungguh, anak saya ingin menggantikan saya untuk mengabdi menjadi polisi," sambungnya.
Hingga saat ini, kedua warga asing itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut dia, belum ada keterangan tambahan terbaru dari kedua tersangka merupakan pasangan kekasih.
"Jika memungkinkan dalam waktu dekat, berkas sudah sampai tahap P21," imbuh Hadi.
Buat melengkapi semua berkas sebelum P21, kedua tersangka akan dikonfrontasi. Namun, hal itu baru dilakukan saat reka ulang di pantai Kuta dan di lokasi penginapan keduanya.
"Dikonfrontir itu pasti, kemungkinan kita akan lakukan saat rekonstruksi sebelum pelimpahan berkas tahap P-21," tutup Hadi.
Baca juga:
David akui aniaya Aipda Sudarsa, tapi tak menyangka korban tewas
Pengacara minta pengakuan 2 pelaku pembunuh polisi Bali dikonfrontir
Ungkap bekas gigitan, 2 tersangka pembunuh Aipda Sudarsa divisum
Nyawa Aipda Sudarsa melayang dikemplang botol bir
Polisi sisir rawa tempat dua bule buang barang bukti HP Aipda Wayan