Bawa kabur dan gauli siswi SMP, tukang parkir diringkus Polisi
Rendi menggauli Bunga dengan terlebih dahulu dibujuk raju serta dicekoki minuman keras.
Rendi (23) pemuda warga Kampung Cimahai, RT 30/10, Desa Ciberes, Kecamatan Patok Beusi, Subang, Jawa Barat diringkus petugas Kepolisian Sektor Patok Beusi dari tempat persembunyiannya di salah satu rumah kosong di wilayah Patok Beusi, Minggu (14/2).
Rendi diringkus setelah dilaporkan pihak keluarga korban, jika pemuda yang berprofesi sebagai tukang parkir di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) itu, telah melarikan Bunga (14), siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Patok Beusi yang juga tetangganya.
"Awalnya kami mendapat laporan dari keluarga korban, jika anak gadisnya menghilang selama sepekan," kata Kapolsek Patok Beusi Kompol Junaedi, Minggu (14/2).
Dalam pemeriksaan, tersangka Rendi mengaku jika dia memaksa korban menginap di rumah kosong milik temannya. Di tempat itu pula Rendi menggauli Bunga dengan terlebih dahulu dibujuk raju serta dicekoki minuman keras.
"Awalnya saya ajak dia saat mau berangkat sekolah, saya ajak jalan-jalan ke Jakarta ke rumah kakek saya. Sepulang dari Jakarta ya saya bawa ke rumah kosong itu," kata Rendi.
Rendi juga mengaku, jika aksinya tidak semulus yang direncanakan. Dalam sepekan masa penyekapan, gadis belia yang telah dipacarinya selama dua minggu itu menolak saat diajak melepas syahwatnya.
"Saya cuma melakukannya tiga kali, karena dia nya sering berontak," ujar Rendi.
Rendi kini hanya bisa menyesali perbuatannya. Dia harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Patok Beusi Subang karena dijerat Undang-undang Perlindungan Anak, serta perbuatan cabul dengan ancaman lima belas tahun penjara.
"Ya menyesal, tapi saya mencintai dia. Saya mau menikahinya," imbuh Rendi.