Bawa Sajam Seusai Tarawih, 8 Remaja di Tangsel Diamankan
Delapan remaja diciduk polisi saat akan melakukan tawuran di kawasan Graha Raya, Kelurahan Pakujaya, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (26/3) malam. Mereka kedapatan menyiapkan senjata tajam saat nongkrong di depan warung setelah pelaksanaan salat Tarawih.
Delapan remaja diciduk polisi saat akan melakukan tawuran di kawasan Graha Raya, Kelurahan Pakujaya, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (26/3) malam. Mereka kedapatan menyiapkan senjata tajam saat nongkrong di depan warung setelah pelaksanaan salat Tarawih.
"Benar ada delapan remaja yang sedang berkumpul, kemudian dilakukan pemeriksaan badan dan kendaraan, didapati ada beberapa senjata tajam," terang Kasie Humas Polres Tangsel Ipda Galih, Senin (27/3).
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
-
Kenapa temuan di distrik kerajinan Romawi itu penting? Temuan ini memberikan kesempatan langka untuk menjelajahi sejarah dan kebudayaan masyarakat Romawi pada masa itu.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
Di antara senjata tajam yang ditemukan, beberapa merupakan hasil modifikasi. Ada pula sarung yang ujungnya dililit dengan besi.
"Kami dapati empat besi yang dimodifikasi menjadi senjata tajam dan tiga sarung yang bagian ujungnya dililit besi. Diduga senjata itu akan digunakan pelaku untuk tawuran," jelas Galih.
Kedelapan anak tanggung itu dibawa ke pos polisi Graha Raya Bintaro untuk menjalani pemeriksaan. Mereka menjalani pembinaan dan orang tuanya dipanggil.
Galih mengimbau para orang tua dan masyarakat di lingkungan ikut peduli terhadap kondisi sekitar. "Perhatikan anak-anak remajanya, agar tidak diizinkan keluar malam-malam terutama di bulan puasa ini," imbaunya.