Bayi Parasit Asal Buleleng Bali Meninggal Dunia
Penyebab meninggalnya bayi parasit yang lahir dari pasangan Made Mujana (36) dan Kadek Gorsi (35) warga Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dikarenakan kondisi menurun dan luka di ususnya.
Bayi parasit berjenis perempuan yang memiliki satu kepala satu badan tetapi memiliki empat kaki dan empat tangan meninggal dunia setelah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Sanglah Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali. Bayi malang itu mengembuskan napas terakhir pada Minggu (29/9) sekitar pukul 16.00 Wita kemarin.
"Iya benar kemarin (jam) 16:00," kata Kasubag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna saat dihubungi, Senin (30/9) sore.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Apa aja contoh gejala tukak lambung yang dialami anak? Anak dengan tukak lambung mungkin mengeluh nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut, terutama di sekitar bagian atas perut. Nyeri ini dapat berupa sensasi terbakar atau perih.
-
Kenapa bayi yang muntah terlihat tidak nyaman? Muntah juga sering disertai dengan suara muntah yang nyaring dan terlihat tidak nyaman pada bayi.
-
Kenapa nama bayi laki-laki penting? Pemberian nama kepada bayi tentu bukan hal yang sembarangan. Tak hanya mempertimbangkan keindahan, namun juga arti penting di setiap nama yang akan diberikan untuk sang bayi.
Penyebab meninggalnya bayi parasit yang lahir dari pasangan Made Mujana (36) dan Kadek Gorsi (35) warga Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dikarenakan kondisi menurun dan luka di ususnya.
"Itu karena terbuka lukanya ususnya dan itu memang dari lahir terbuka dan memang kondisinya menurun, dan luka di ususnya terbuka," imbuh Kresna.
Kresna juga menjelaskan, bayi parasit tersebut dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar sejak Selasa (24/9) lalu dan kemudian dirawat di ICU RSUP Sanglah, Denpasar.
"Untuk (jenazah) sudah dibawa pulang kemarin. Langsung dibawa dan masuk tanggal 24," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, bayi parasit berjenis perempuan lahir di klinik swasta pada Senin (23/9) lalu sekitar pukul 02.45 WITA di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Kemudian sempat di rawat di RSUD Buleleng, Bali, dan kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Hingga pada Minggu (29/9) sore meninggal dunia.
Baca juga:
Cerita Keluarga dan Orang Tua Bayi Parasit Twen di Buleleng
Empat Bayi Lahir Tepat 17 Agustus di Medan, Dua Normal dan Dua Caesar
Sempat Dirawat, Bayi Usus Keluar Akhirnya Meninggal Dunia
Bayi Perempuan Dibalut Seragam SMP Ditemukan di Perkebunan Kelapa Sawit
Bayi Ini Termungil di Dunia, Saat Lahir Beratnya Sama dengan Sebuah Apel
Keganjilan Sebelum Kelahiran Bayi Kembar Tiga di Cilacap