Benda misterius yang meledak di NTT diduga granat kejut
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Abraham Jules Abast mengatakan, benda yang meledak tersebut merupakan granat jenis kejut. Granat tersebut meledak karena dipukul menggunakan benda keras.
Warga Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, dihebohkan dengan meledaknya sebuah benda asing di rumah Istanto Djaha, di RT/RW 02/06 pada Minggu (28/10) kemarin.
Akibatnya, sebagian tubuh Istanto dipenuhi luka bahkan kedua lengannya putus akibat ledakan tersebut. Istanto seketika itu langsung dilarikan ke RSU Siloam Kupang, untuk mendapatkan perawatan intensif.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Abraham Jules Abast mengatakan, benda yang meledak tersebut merupakan granat jenis kejut. Granat tersebut meledak karena dipukul menggunakan benda keras.
"Diduga ledakan diakibatkan oleh jenis granat kejut. Granat kejut ini diduga yang mengakibatkan ledakan pada saat dipukul, granat ini biasanya digunakan untuk latihan namun dapat juga efektif mengakibatkan luka yang cukup parah ketika meledak, atau terjadi ledakan dalam jarak yang jangankan dekat dengan korban," jelasnya, Selasa (30/10).
Menurut Jules, saat ini tim penjinak bom Brimob Polda NTT tengah melakukan penyisiran dan olah tempat kejadian perkara.
"Ini sementara yang kami sampaikan sesuai hasil olah TKP, dan sampai saat ini untuk tim jibom gegana juga masih melakukan penyisiran dan olah TKP, melanjutkan kegiatan tadi malam sehingga siang ini baru dilakukan pemeriksaan oleh tim jibom," tutupnya.
Sebelumnya, kedua tangan Istanto putus, dan sebagian tubuhnya mengalami luka serius akibat ledakan tersebut. Informasi yang dihimpun, kejadian berawal pada pukul 17.30 Wita ketika Farel Djaha anak dari korban bersama temannya Omry Naitboho menemukan sebuah benda berbentuk kotak segi lima dan berwarna merah.
Sebelum kedua bocah itu membawa benda tersebut ke rumah, Omry Naitboho sempat menegur Farel Djaha untuk tidak mengambil karena seperti sebuah bom. Namun Farel Djaha tetap mengambil dan membawa ke rumah, lalu menunjukkan kepada ayahnya, Istanto.
Setelah melihat benda tersebut, korban kemudian mengambil sebuah hamar dan langsung memukul untuk mengetahui isi dalam benda itu. Tak berselang lama dipukul, benda tersebut langsung meledak dan melukai sekujur tubuh korban.
Nino Naitboho, tetangga korban yang mendengar suara ledakan tersebut langsung berlari ke rumah korban. Sesampainya di tempat kejadian, korban sudah tergeletak tak berdaya di tanah dengan kondisi kedua tangannya sudah hancur. Sehingga Nino Naitboho langsung melaporkan kejadian ini ke Polres TTS. Sementara korban langsung dilarikan ke RSUD Soe.
Baca juga:
Polisi sebut ledakan di Soe NTT berasal dari granat kejut
Polisi masih identifikasi pemilik bom yang meledak di NTT
Bom meledak di Kota Soe, anggota Satpol PP luka berat
Benda misterius meledak, Istanto alami luka parah
Terjadi penembakan brutal di perguruan tinggi Crimea, 19 orang tewas