Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu
Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Polisi mengungkap bila bocah tersebut tewas setelah menerima 20 tusukan dengan senjata tajam oleh sang ibu.
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu
Bocah berusia lima tahun ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan. Korban diduga menjadi korban pembunuhan ibu kandungnya sendiri di Burgundy Residence, kawasan Summarecon Bekasi, Jawa Barat.
- Kasus Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana
- Duka Mendalam: 2 Bocah Tewas Tertimpa Tembok saat Bermain, Kisah Tragis Rumah Tua
- Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
- Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ditemukan, di dalam rumah tersebut juga terdapat tiga orang lainnya, yakni ibu korban, seorang bocah berusia dua tahun dan saudara perempuan dari ayah korban.
"Korban 5 tahun 7 bulan. Iya benar, ibu korban terduga pelaku. Yang diamankan tiga orang (di antaranya) satu pelaku dan dua saksi," kata Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis (7/3).
merdeka.com
Polisi belum merinci kronologi kasus tersebut. Namun, Firdaus mengungkap bila bocah tersebut tewas setelah menerima 20 tusukan dengan senjata tajam oleh sang ibu.
"Iya luka tusuk sebanyak 20 kali. (Ada salah satu luka tusuk di) dada sebelah kiri," jelasnya.
Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi masih menyelidiki motif di balik kasus pembunuhan tersebut.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati mengatakan kasus ini ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota. Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian."Sudah monitor tadi Dirkrimum sudah cek TKP. Penanganan penyelidikan, dilanjut Polres Metro Bekasi Kota. Polsek hanya olah TKP sama membawa (korban) ke RS Kramat Jati untuk autopsi," kata Yuliati.