Buntut Tak Hafal Pancasila, Polisi di Cilacap Dicopot dan Dimutasi
Ternyata Bripka Rubangi mendapat tugas membacakan Pancasila secara mendadak.
Video yang merekam kesalahan polisi tersebut viral di media sosial.
Buntut Tak Hafal Pancasila, Polisi di Cilacap Dicopot dan Dimutasi
Bripka Rubangi kini tidak berdinas di Polsek Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah sebagai Bhabinkamtibnas.
Sebelumnya, sosok Bripka Rubangi menjadi viral di media sosial karena terekam salah saat melafalkan Pancasila. Kejadian itu membuatnya disoraki peserta upaya yang hadir.
- Polisi Tangkap Ibu Tiri Penganiaya Balita di Tangerang, Korban Luka Sekujur Tubuh
- Kapolda DIY Tegaskan Tak Ada Larangan Anies Jadi Pembicara di UGM
- Polisi Tetapkan Pimpinan Ponpes di Karanganyar Tersangka Kasus Pencabulan, Enam Santri Jadi Korban
- Lurah di Pekanbaru Dilaporkan Anggota Panwaslu Terkait Dugaan Pencabulan
"Yang bersangkutan sudah diberi sanksi disiplin tidak lagi sebagai Babinkamtibmas," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Jumat (20/10).
Diberikan Tugas Dadakan
Dalam video yang beredar, polisi berseragam dinas dan berkopiah hitam itu diberi tugas membacakan Pancasila. Tugas dadakan itu diduga membuatnya grogi hingga terjadi kesalahan saat mengucapkan sila.
"Dia ditugasi baca pancasila dengn teks kosong tidak dipersiapkan. Segala sesuatu agar dipersiapkan supaya tidak terjadi kesalahan," kata Kabid Humas.
Kasi Humas Polres Cilacap, Iptu Budi Pitoyo, juga membenarkan insiden itu membuat Bripka Rubangi dicopot dari jabatannya.
"Sudah dicopot dan dimutasi," katanya.
Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik tersebut tampak Rubangi awalnya lancar saat mengucapkan sila pertama. Namun dia terdengar salah saat hendak menyebut sila kedua. Dia malah lompat ke sila ketiga.
Ibu-ibu peserta upacara yang menyadari kesalahan pengucapan Rubangi menyoraki dan tertawa.
Ekspresi Rubangi, terlihat sangat malu mengalami hal tersebut. Namun berani mengakui kesalahan dan mengulangi dari awal. Kali ini sila pertama dan kedua pun berhasil diucapkan dengan benar.
"Pancasila. Satu! ketuhanan yang maha esa. Dua! kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujarnya.
Tetapi ternyata, Rubangi kembali salah saat mengucap sila berikutnya. Kali ini dia menggabungkan teks sila ketiga dan keempat.
"Tiga! Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan,” katanya dalam video itu.