Bupati Thoriq Minta Pelaku Intoleran Ditangkap Agar Tak Ganggu Kerukunan
Bupati Thoriq berharap peristiwa tersebut tidak berlarut-larut yang dapat menimbulkan konflik yang bersifat sara.
Bupati Thoriqul Haq meminta pelaku intoleran yang beredar luas di media sosial (medsos) ditangkap, agar tidak mengganggu suasana kerukunan umat beragama di Kabupaten Lumajang. Kehidupan antar suku dan umat beragama yang sudah terbangun harmonis jangan sampai ternodai oleh tidakan segelintir orang seperti dalam video yang beredar tersebut.
"Teman-teman baik aparat maupun relawan yang ada di sana untuk mencari dari mana orang itu, atau identitasnya siapa orang itu, dari kelompok mana orang itu. Saya minta segera dicari dan segera melakukan klarifikasi. Supaya ini tidak menganggu kami yang ada di Kabupaten Lumajang yang saat ini damai dengan seluruh agama, hidup berdampingan," ungkap Thoriqul Haq
-
Apa itu SARA? SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan, yang merujuk pada faktor-faktor identitas yang sering kali menjadi penyebab konflik horizontal dan vertikal dalam masyarakat.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Bagaimana SARA bisa diatasi? Tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah konflik SARA adalah dengan memberikan edukasi yang baik mengenai keberagaman suku, budaya, dan agama di Indonesia.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
Seorang pria menendang sesajen di sebuah tempat lokasi terdampak bencana erupsi Semeru diduga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Tindakan intoleran itu diduga terjadi Jumat (7/1) lalu, sebelum kemudian rekaman videonya beredar luas.
"Sampai sekarang masih belum ketemu, saya minta segera ketemu," tegas Toriq.
Bupati Thoriq berharap peristiwa tersebut tidak berlarut-larut yang dapat menimbulkan konflik yang bersifat sara. Selain itu ditegaskan, bahwa kedatangan para relawan ke lokasi erupsi Semeru harus berdasarkan atas unsur kemanusiaan.
"Saya berkeingninan juga untuk ini tidak berlarut-larut dan harus ada segera langkah-langkah pemahaman kembali kepada seluruh relawan, yang datang ke Kabupaten Lumajang adalah prioritasnya unsur kemanusiaan. Agar masyarakat lain yang terkena bencana datang ke sana karena kemanusiaan, bukan karena urusan yang lain," ungkapnya.
Bupati Thoriq juga memastikan bahwa pelaku bukan warga Lumajang. Ia mengaku kecewa bila orang tersebut bagian dari relawan tetapi melakukan tindakan yang melanggar tata nilai kerukunan umat di Lumajang.
"Saya pastikan bukan orang Lumajang, dan ini orang yang datang dari luar, apapun motifnya. Soal motif ke Lumajang menjadi bagian dari relawan, saya tentu kecewa dengan tindakan itu dan itu melanggar tata nilai yang saat ini kami hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku yang ada di Kabuapten Lumajang," urainya.
Postingan video berisi sorang pria menendang sesajen viral di media sosial. Video itupun mengundang berbagai komentar negatif dan hujatan.
Baca juga:
Kasus Ujaran Kebencian Bernada SARA, Ferdinand Hutahaean Penuhi Panggilan Polisi
Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Ferdinand Hutahaean, Polisi sudah Periksa 15 Saksi
Update Perkembangan Dua Kasus yang Dihadapi Bahar bin Smith
Kasus Dugaan SARA Ferdinand Hutahaean di Polda Sulsel Diambil Alih Bareskrim Polri
Ferdinand Hutahaean akan Diperiksa terkait Dugaan Hoaks Bernada SARA 10 Januari
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Dugaan Hoaks Bernada SARA Ferdinand Hutahaean