Cara TNI 'Atur' Jari Jemari Istri Agar Tak Nyinyir di Media Sosial
Tak sedikit orang juga yang memberikan nasihat bijak untuk para istri tersebut.
Komentar bernada sindiran yang dilakukan oleh tiga istri prajurit TNI di media sosial terhadap penusukan Menko Polhukam Wiranto membawa petaka. Sebab, akibat nyinyiran para istri, jabatan sang suami yakni Kolonel Kav Hendi Suhendi, Peltu YNS dan Sersan Dua Z dicopot. Tak hanya itu ketiganya dilakukan penahanan selama 14 hari.
Karier yang dibangun susah payah hancur seketika. Karena itu, para istri abdi negara harus hati-hati dalam menggunakan media sosial. Langkah-langkah pun dilakukan agar para istri TNI tak nyinyir di media sosial. Berikut ulasannya:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
Kumpulkan Istri Prajurit
Kasus nyinyir istri anggota TNI membuat Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi mengumpulkan 312 istri para TNI. Surawahadi memberikan arahan memanfaatkan teknologi dengan tepat.
Dia meminta agar para istri menjaga jari jemarinya saat menggunakan media sosial. Hal ini untuk menjaga kehormatan TNI.
"Betapa sedihnya saya, seorang Dandim, pangkal kolonel hanya karena itu tadi, karena hp. Karena jari ini. Jangan terpancing kalau ada hal yang memancing kita untuk berkomentar. Jadi jaga diri, jaga kehormatan, jaga jemari karena jari bisa membawa kita ke pengadilan dll supaya tidak terulang lagi (Kasus Dandim Kendari)," kata Surawahadi.
Tolak Hal Berbau Fitnah
Kasus pencopotan jabatan tiga prajurit TNI gara nyinyiran istri menjadi sorotan publik. Banyak yang menyayangkan sikap tiga istri TNI itu. Tak sedikit orang juga yang memberikan nasihat bijak untuk para istri tersebut.
Salah satunya artis Bella Saphira yang juga istri seorang tentara. Bella berpesan agar para istri prajurit selalu hormat kepada atasan atau senior dan menjauhi hal negatif seperti memecah belah serta fitnah.
"Kadang kita perlu juga mengabaikan hal-hal tertentu. Bahkan menolak hal-hal yang memecah belah, hal-hal yang berbau fitnah, hal-hal yang bisa melunturkan rasa hormat dan setia pada atasan atau senior kita. Jangan lupa kebenaran adalah mutlak milikNya Tuhan," kata Bella Saphira, dalam unggahan Instagramnya.
Dicopot Jabatan
Komentar nyinyir para istri prajurit TNI terhadap penusukan Menko Polhukam Wiranto membuat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa mengambil tindakan tegas. Andika mencopot jabatan Kolonel HS dan Sersan Z. Begitu juga dengan Peltu YNS. Mereka dianggap telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 yaitu Hukum Disiplin Militer.
"Konsekuensinya Kolonel HS sudah saya tandatangani surat perintah melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari. Penahanan ringan selama 14 hari," ujar Andika.
"Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," tambahnya.