CCTV tunjukkan tak ada paksaan terhadap WN China yang diperkosa
Kedua pelaku naik taksi bersama-sama korban ke sebuah hotel di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Petugas Kepolisian dan PT Angkasa Pura II telah melihat hasil rekaman CCTV yang terpasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Hotel Pop terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan dua petugas aviation security terhadap WN China. Dalam rekaman tersebut terlihat, awal mula wanita berinisial ZZ terlihat turun dari pesawat pada Sabtu 20 Desember 2014.
Sesaat setelah mendarat, ZZ bertemu dengan seorang perempuan yang diduga sesama WN China. Sesampai di luar atau depan bandara, wanita itu juga disambut seorang perempuan. Lalu pada Senin (22/12) 20.02 WIB, ZZ datang kembali ke Bandara dengan pakaian berbeda serta menggunakan taksi Blue Bird.
Kedatangan wanita tersebut saat itu mengundang petugas Avsec, karena menurut sopir taksi ZZ tidak mau turun.
"Jadi terang sudah, kalau dia datang bukan baru turun dari pesawat, tetapi dari luar bandara mau ke bandara malam itu," terang Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, Jumat (26/12) malam. Setelah dibantu petugas, akhirnya ZZ turun dari taksi lalu masuk ke dalam Terminal 2D.
Masih berdasarkan rekaman CCTV, sesampai di Terminal 2D, ZZ ada sekitar tiga jam kebingungan di sekitar check in area. Setelah ditanya ZZ menjawab menggunakan bahasa mandarin tidak bisa berbahasa Inggris.
Lalu dibawa seorang petugas Avsec yang dicurigai sebagai pelaku berinisial BP ke ruang Imigrasi. Di sana dipertemukan dengan orang yang mengerti berbahasa mandarin. Entah bagaimana jawaban ZZ tidak mengenakan penerjemah yang kebetulan adalah seorang penumpang yang ingin ke Pontianak.
"Sekitar pukul 23.29 WIB, BP dan seorang petugas Avsec mengantar ZZ keluar dari area check-in melalui pintu security check point (SCP) 1 Pintu 2. Sekitar 23.31 WIB, ZZ turun melalui Lift 3B menuju lobi dalam kedatangan," tutur Yudis.
Di sana dia cukup lama, sehingga berganti hari yakni Selasa (23/12). ZZ duduk di bangku khusus pengunjung atau penjemput sekitar pukul 00.10 WIB.
ZZ mengenakan jaket hitam kemudian tiduran di bangku tersebut. Tak lama kemudian muncul R pukul 00.54 WIB. R yang diduga pelaku tampak datang sendiri dan duduk di samping ZZ. Namun, tak lama R kemudian pergi dari samping ZZ. Sekitar pukul 01.11 WIB, tampak R datang bersama BP dan seorang petugas lain yakni RF untuk bertanya kepada ZZ.
"Saat itu RF lalu pergi dari lokasi. Yang terlihat pada CCTV hanya dua orang petugas Avsec yakni BP dan R yang ada di sana bersama ZZ mengobrol," katanya.
Pukul 01.18 WIB, BP dan R serta ZZ pergi menuju Lift. Setelah pukul 01.20 WIB, mereka bertiga menuju kembali ke SCP 1 Pintu 2. "Pukul 01.42 ketiganya keluar lagi. Pukul 01.43 WIB, ketiganya naik taksi dan meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta. Yang diduga kemungkinan besar ke hotel," ungkapnya.
Pada pukul 08.50 WIB, kehadiran ZZ juga terekam. Dia tampak tiba di lobi jalur 2 lalu lintas terminal A. Sekitar pukul 10.33 WIB, korban tampak menuju SCP Meeting Point Terminal C dan terlihat mengadu pada petugas. Avsec.
"Saat itu korban melapor kehilangan tas," katanya. Kemudian sekitar pukul 10.43 WIB, petugas Avsec tampak berusaha menanyakan kepada penumpang lain yang terlihat berkewarganegaraan Tionghoa untuk membantu komunikasi.
Pukul 11.01 WIB, sejumlah petugas polisi datang menuju SCP Meeting Point Terminal 1C. Pukul 11.11 WIB polisi meninggalkan SCP Meeting Point T1C menuju Pospol.
"Itu hasil rekaman CCTV yang ada di Bandara ini. Adapun kami membaca di media, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di Hotel Pop. Meski tak ada paksaan, tetap perbuatan kedua orang oknum petugas Avsec tersebut telah mempermalukan bangsa ini, dan tentunya akan ada sanksi berat," ujarnya.
Baca juga:
Ini kronologi pemerkosaan WN China berdasarkan rekaman CCTV
Perkosa WN China, dua petugas Avsec Bandara dibebastugaskan
Petugas Bandara Soekarno-Hatta jadi tersangka pemerkosa WN China
Wanita WN China menangis di Bandara ngaku korban perkosaan
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Bagaimana para peneliti meneliti celah-celah misterius di Tembok Besar China? Salah satu bagian penelitian ialah memetakan lengkungan tersebut menggunakan citra satelit dari Google, Bing, sistem informasi geografis (GIS), dan citra, gambar mata-mata Amerika Serikat dari tahun 1960-an, atlas China, dan peta Soviet.
-
Siapa yang mengalami pelecehan seksual saat bekerja sebagai tukang pijat? “Biasanya kalau ngurut kan pasien (pria) masih pakai baju, tapi yang nakal-nakal ini tidak. Terus pas ngurut itu tangannya suka dibelokkin ke arah sensitifnya. Saya kaget dan jadi takut sampai ujung-ujungnya pindah-pindah, ” kata perempuan paruh baya itu.