Cegah Penularan Corona, Warga Bali Diminta Tidak Jual dan Tiup Terompet
Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau warga tidak berjualan atau meniup terompet saat perayaan Tahun Baru 2021. Hal itu untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19.
Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau warga tidak berjualan atau meniup terompet saat perayaan Tahun Baru 2021. Hal itu untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19.
Hal tersebut, juga sesuai Surat Edaran Gubernur Bali nomor 2021 tahun 2020 tentang pelaksanaan kegiatan masyarakat selama libur Hari Raya Natal dan menyambut Tahun Baru 2021 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Dalam SE itu, tertera melarang keras untuk menyelenggarakan pesta perayaan tahun baru dan sejenisnya di dalam dan atau di luar ruangan, menggunakan petasan, kembang api, dan sejenisnya serta mabuk minuman keras.
"(Soal terompet) itu sudah ada di surat edaran, dilarang pesta kembang api, sama (terompet) itu satu paket," kata Koster saat konferensi pers di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Bali, Rabu (22/12).
Sementara, untuk obyek wisata di Pulau Dewata selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, pihaknya menegaskan tetap dibuka. Namun para pengunjung dibatasi agar menghindari kerumunan.
"Tidak perlu ditutup, kan sudah dibatasi dan menjalankan protokol kesehatan. Boleh dibuka dengan prokes. Tidak ada ditutup dan bahkan sudah ada sertifikatnya, yang tidak disiplin kita akan tindak," ujar Koster.
Baca juga:
Jelang Libur Nataru, Terminal Kalideres Mulai Didatangi Pemudik
Petugas Dishub Sidak Keselamatan Bus di Terminal Kalideres
Sedia Fasilitas Rapid Antigen, Begini Kesiapan Bandara Kualanamu Hadapi Libur Nataru
Surabaya Tiadakan Perayaan Malam Tahun Baru 2021, Begini Fakta di Baliknya
Polres Sukabumi: Sejumlah Tempat Hiburan Malam Tutup Jelang Natal dan Tahun Baru