Cekcok di jalan, ibu di Jembrana babak belur dianiaya tetangganya
Kerasnya suara knalpot tril pelaku membuat korban membuka kaca jendela mobil dan meneriaki pelaku serambi mengumpat dengan kata kasar.
Ni Made Ayu Dewi Nataly alias Dek Ayu (34) asal Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, kabupaten Jembrana, terpaksa harus dirawat inap di rumah sakit. Ibu dua anak ini dihajar hingga babak belur oleh I Gusti Komang Arya Susila alias Ngurah Arya (49) yang masih satu desa dengan korban.
Dijelaskan Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Komang Sukasana, kejadian bermula saat korban yang mengendarai mobil bersama kedua anaknya yang masih kecil hendak menikung masuk menuju gerbang rumahnya. Namun saat bersamaan, dari arah berlawanan pelaku yang mengendarai tril berpapasan dan menggeber gas di depan mobil korban.
Kerasnya suara knalpot tril pelaku membuat korban membuka kaca jendela mobil dan meneriaki pelaku serambi mengumpat dengan kata kasar.
Ketidak cocokan keluarga korban dan pelaku ini memang sudah lama jadi guncingan warga. Tidak terima dimaki oleh korban, membuat pelaku turun dari tril. Bahkan korban juga menantang dan keluar dari mobil.
Sempat terjadi cekcok adu mulut sesaat. Namun pelaku langsung melayangkan pukulan ke arah wajah korban hingga tersungkur. Tidak hanya itu, di tengah teriakan kedua anak korban dari dalam mobil, korban dijambak diseret menuju tembok pagar kemudian kepalanya dibenturkan ke tembok.
Dalam kondisi tidak berdaya, warga yang meyaksikan berusaha menolong. Saat itu pelaku langsung kabur melihat warga berdatangan menolong korban yang kini suaminya sedang berlayar kerja di kapal pesiar.
"Kejadiannya sekitar setengah tujuh petang tadi. Pelaku sudah kita amankan, korban belum bisa kita mintai keterangan karena kondisinya masih syok dan dalam perawatan di rumah sakit," jelas Kapolsek, Jumat (14/7).
Pihaknya menjerat pelaku dengan pasal 351 KUHP tentang penganiyaan dengan ancaman pidana hukuman dua tahun delapan bulan penjara.
Baca juga:
Pisau dapur diduga untuk aniaya ahli IT ITB masih dicari polisi
Sering menghubungi pacar orang, Kukuh dikeroyok di sawah
Sosok istri bule Hermansyah yang buat salah fokus kasus penusukan
Ini ciri-ciri komplotan penusuk Hermansyah yang masih buron
Kalung yang dipakai pelaku jadi kunci ungkap penusukan Hermansyah
Ini tampang dua pelaku baru penusukan pakar IT ITB
Pengeroyok & penusuk Hermansyah terancam bui lebih dari 10 tahun
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Apa saja keunikan yang ditawarkan Pantai Karimunjawa, Jepara? Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang. Ada banyak lokasi pantai cantik nan eksotis di sini, dengan penyu menghuni perairan di sekitar pulau, dan rusa serta trenggiling di daratannya. Karimunjawa juga memiliki banyak situs menyelam dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah indahnya.
-
Bagaimana cara menikmati wisata Jepara selain pantai? Anda dapat mengabadikan momen atau sekadar menikmati pemandangan alam yang tersaji di depan mata.
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.