Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/5) malam sekira pukul 20.00 WIB
- Terbakar Cemburu, Pria di Bekasi Tikam Teman Istrinya hingga Tewas
- Cemburu Istri Jadi TKW Punya Pria Idaman Lain, Suami Tega Aniaya 3 Anak Kandung sampai Luka Serius
- Sebelum Tewas Dicekik, Pria di Bekasi Dua Kali Diracun Istri Bersama Anak dan Pacar Putrinya
- Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Seorang pria tua berinisial N (61) memukul anak kandungnya sendiri yang berinisial C (35) menggunakan linggis hingga tewas. Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah korban di wilayah Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.
Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Kamis (2/5) malam sekira pukul 20.00 WIB. Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut.
Kapolsek Medansatria, Kompol Nur Aqsha mengatakan, cekcok mulut antara keduanya diawali ketika korban yang mencari istrinya. Namun, pelaku tidak bisa menemukan istri korban.
"Jadi si anaknya ini ngasih tahu lah ke bapaknya, istrinya enggak ada di rumah si anaknya ditanyakan, coba minta tolong ke bapaknya, dicariin lah istrinya, ibaratnya gitu," katanya, Jumat (3/5).
Setelah itu, lanjut Aqsha, terjadi cekcok mulut antara ayah dan anak kandungnya. Penyebabnya karena ada permasalahan di dalam keluarga korban.
"Kronologinya, si anak ini ribut sama orang tuanya, jadi ada permasalahan di keluarga dari si anak ini, sehingga ribut lah sama orang tuanya, intinya ada permasalahan di keluarga mereka yang menyebabkan percekcokan," ungkapnya.
Aqsha mengatakan, beberapa hari sebelumnya korban sempat mengancam pelaku sebelum mendatangi rumah ayah kandungnya itu. Ancaman yang dilontarkan korban kepada pelaku masih terkait masalah keluarga.
"Iya (korban datangi rumah pelaku), intinya udah mengancam-ngancam sebelumnya terkait permasalahan itu," katanya.
Pelaku yang terpancing emosi langsung mengambil linggis dan mengayunkannya ke bagian dada korban. Seketika korban terjatuh dan tidak sadarkan diri hingga akhirnya meregang nyawa.
"Sempat dibawa ke rumah sakit cuma kita kan enggak tahu apakah di jalan sudah meninggal atau pas di rumah sakitnya, gitu ya, karena kan kondisinya sudah tidak sadarkan diri di tempat," katanya.
Ayah kandung korban yang juga pelaku sudah diamankan polisi saat itu juga. Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi.
"Dari keterangannya dipukul menggunakan linggis, di bagian dadanya, tapi kami masih menunggu hasil autopsi, karena tidak ada darah dan segala macam," kata Aqsha.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa pelaku dan saksi-saksi untuk mengetahui motif dari kasus ini
"Motifnya masih kita dalami ya, intinya ada keributan lah, awalnya ada keributan, si anak marah-marah ke orang tuanya," tandasnya.