Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Itupun tiga siswa mendaftar setelah PPDB online tutup.
-
Kapan PPDB di tingkat SMP negeri di Klaten berakhir? Berbeda dengan wilayah Kabupaten Semarang, puluhan SMP negeri di Klaten justru masih kekurangan siswa. Padahal penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024 telah berakhir pada tanggal 13 Juni lalu.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang diajarkan di sekolah pencuri? Pendidikan kriminal mencakup serangkaian pelajaran yang menghasilkan gangster 'profesional' setelah 'lulus'.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Mengapa Kota Pekanbaru disebut sebagai kota pendidikan? Pekanbaru dikenal sebagai salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra.
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Sekolah Dasar (SD) Negeri 20 Palembang hanya mendapatkan 3 siswa baru dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024. Persaingan dengan sekolah terdekat menjadi pemicu minimnya peminat.
Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
Kondisi miris SD itu berbanding terbalik dengan letaknya yang cukup strategis dan tak jauh dari pusat kota. Yakni berada di Kancil Putih, Demang Lebar Daun, Palembang.
Kepala SD Negeri 20 Palembang Meri menyebut minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan. Alhasil, orangtua lebih memilih sekolah lain sehingga sekolah yang dipimpinnya kekurangan siswa.
- Benar-Benar Miris, para Siswa SMA Kelas 12 ini Tak Bisa Hitung Pembagian 'Masa 10:5=5'
- 2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas
- Cara Melihat Pengumuman PPDB Jateng 2024, Ketahui Jadwal Daftar Ulang bagi Siswa SMA dan SMK
- Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
"Waktu PPDB online kemarin tidak ada yang daftar sama sekali. Alhamdulillah ada tiga siswa yang daftar begitu PPDB offline dibuka, semuanya tinggal di sekitar sekolah," ungkap Kepala SD Negeri 20 Palembang Meri, Jumat (21/6).
Meri mengakui setiap tahun hanya beberapa siswa saja yang mendaftar bersekolah di tempatnya.
Pada ajaran tahun ini total murid mulai kelas satu sampai kelas enam di sekolah itu hanya berjumlah 82 orang dan 16 siswa di antaranya baru lulus.
"Tadinya kami bingung mau berbuat apa biar ada yang mendaftar, ternyata ada juga yang mendaftar walaupun sangat sedikit," kata Meri.
Meri berharap Dinas Pendidikan Palembang dapat mengambil kebijakan dengan membagi rombongan belajar dari sekolah yang banyak muridnya.
Apalagi dua sekolah di sekitarnya mampu mendapatkan tiga rombongan belajar dengan jumlah murid di atas 80 orang.
Meri menyebut semua fasilitas di sekolahnya terbilang cukup dengan tenaga pengajar yang sama kualitasnya dengan sekolah lain. SD Negeri 20 Palembang juga mengantongi akreditasi B.
"Tidak jauh beda dengan sekolah sekitar, kami juga berusaha agar orangtua mau menyekolahkan anaknya ke tempat kami, tapi beginilah faktanya," kata Meri.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ansori mengakui sekolah tersebut sepi peminat. Selain terdapat dua SD lain yang lokasinya cukup berdekatan, sekolah itu juga berada di sekitar pemukiman dengan ekonomi menengah ke atas sehingga anak-anak mereka disekolahkan di sekolah lain yang lebih bermutu atau sekolah swasta.
"Lokasinya strategis, tapi kebetulan di pemukiman orang-orang menengah ke atas dari segi ekonomi," kata Ansori.
Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
"Kami upayakan ada pengalihan siswa biar merata, minimal dapat satu kelas atau rombongan belajar," kata Ansori.