Cerita Mistis Pulau Sabira, mercusuar dihuni 4 bule Belanda
"Saya baru mau masuk udah dengar suara anak kecil nangis di depan pintu masuk, dan ada ibu-ibu pirang melototin saya."
Bukan hanya sebuah mercusuar bertinggi 50 meter yang merupakan peninggalan negeri kincir angin, Belanda. Namun, diduga mercusuar tersebut juga dihuni satu keluarga yang berasal dari Belanda.
Tini (60) yang merupakan warga yang sudah sekitar 20 tahun lalu menghuni Pulau Sabira mengatakan, pertama kali dirinya datang pernah melihat satu orang wanita, anak kecil, dua orang wanita dewasa, dan satu orang pria berjanggut berada di mercusuar tersebut.
"Ada empat orang bule rambut pirang kayak keluarga gitu, mereka berkeliaran dekat mercusuar dan di dalam mercusuar. Kalau enggak percaya coba aja mas naik ke sana malam-malam di atas jam 11," ujar Tini ketika ditemui di lokasi, Jumat (19/9) lalu.
Menurut Tini, saat itu dirinya penasaran dengan keberadaan mercusuar tersebut, dan ingin melihatnya lebih dekat. Namun baru sampai pintu depan mercusuar dirinya sudah mendengar suara anak kecil menangis.
"Saya baru mau masuk udah dengar suara anak kecil nangis di depan pintu masuk, tapi pas saya melengok kok gak ada, saya coba masuk ke dalam mercusuar eh lihat ibu-ibu pirang melototin saya di belakang pintu masuk," tandasnya.
Kejadian tersebut tak membuat Tini takut, kemudian dirinya berusaha untuk masuk ke dalam mercusuar.
"Saya coba masuk tapi ternyata digembok pintu masuknya, saya disamperin sama penjaga mercusuar, mau kemana bu, jangan ke sini udah malam mending ibu balik ke rumah aja, dia bilang begitu, saya curiga ternyata pas saya tanya kenapa, dia bilang ada nanti daripada kamu kenapa-kenapa mending pulang aja," tandasnya.
Sementara itu penanggung jawab mercusuar, Joko Darmaji (55) tidak menutup mata bila mercusuar ada penunggunya.
"Iya memang ada penunggunya, mereka 4 orang asing. Makanya kalau foto-foto jangan cuma sendirian, nanti mereka bayangan mereka. Nah kalau naik ke atas jangan malam hari dan nengok ke belakang karena biasanya penunggunya gak suka kalau diganggu, di situ ada anak kecil nangis dan pria tinggi tegap berambut panjang pirang," tandasnya.
Baca juga:
Sejarah penghuni Pulau Sabira, hanya boleh dirikan tenda
Mengintip keindahan Pulau Sabira, 'Penjaga Utara' zaman Belanda
Mengintip kegiatan turis asing kunjungi pemukiman padat Ibu Kota
Tak hanya pantai, Kuta punya wisata Goa Gong yang melegenda
Bangun akses pariwisata, warga Samosir inisiatif bongkar rumah
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana lokasi terowongan misterius ini berada? Terowongan ini masuk kawasan desa yang hilang di perbatasan Mojokerto
-
Kenapa mitos tempat wisata bikin putus cinta bisa dipercaya? Meski belum teruji, namun mitos beberapa tempat wisata bisa memisahkan sejoli yang datang seolah sudah jadi menjadi keyakinan publik.
-
Dimana letak Air Terjun Sipiso Piso, wisata alam yang menarik di Medan? Air Terjun Sipiso Piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Keindahan air terjun yang memancar dari tebing tinggi menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar, serta menikmati udara segar yang disuguhkan oleh hutan di sekitarnya.