Cuaca Buruk, Pencarian 7 Penumpang Kapal Tenggelam di Mimika Dihentikan
Upaya pencarian tujuh penumpang KM Uty Star yang dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Yapero, Kabupaten Mimika, Papua, terkendala cuaca buruk sehingga tim pencari itu harus kembali ke posko.
Upaya pencarian tujuh penumpang KM Uty Star yang dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Yapero, Kabupaten Mimika, Papua, terkendala cuaca buruk sehingga tim pencari itu harus kembali ke posko.
Kepala Kantor SAR Timika George L Mercy Randang di Timika, Selasa malam mengatakan jajarannya telah mengerahkan satu tim rescue berjumlah lima orang menggunakan RIB 400 PK menuju lokasi kecelakaan KM Uty Star, di Perairan Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur Jauh.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
Hanya saja tim yang dipimpin oleh Kasubsi Siaga dan Operasi SAR Timika Syahril tersebut terpaksa kembali ke Posko Pelabuhan Dermaga SAR Pomako lantaran kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
"Laporan dari tim di lapangan, tinggi gelombang mencapai tiga meter sehingga tim tidak bisa tembus sampai di lokasi kejadian. Tim memutuskan kembali ke Dermaga SAR Pomako dan akan kembali melanjutkan pencarian pada esok pagi pukul 06:00 WIT," kata George seperti dikutip Antara, Selasa (16/2).
Kecelakaan laut yang menimpa KM Uty Star di Perairan Pulau Yapero, dekat Kampung Otakwa tersebut, dilaporkan ke Kantor SAR Timika pada Selasa petang oleh seorang warga bernama Faisal.
Kasus kecelakaan laut di wilayah perairan Mimika hingga Asmat cukup sering terjadi akhir-akhir ini, terutama menimpa perahu nelayan pencari ikan.
Sebagian besar penyebab kecelakaan laut itu akibat cuaca buruk, yaitu gelombang tinggi disertai angin kencang, menyebabkan perahu terbalik.
Baca juga:
Perahu Ditumpangi Karam, Satu Polisi Meninggal Usai Berenang ke Tepi Sungai Mentaya
Hasil Investigasi KNKT, Kapal Nur Allya Tenggelam karena Likuifaksi Muatan
Nekat Melaut, Nelayan Belu NTT Hilang Diterjang Gelombang
Warga Geger Temukan Ponton BOC Tenggelam di Perairan Nusa Penida Bali
Speedboat Angkut Bantuan Bencana Alam Tenggelam Usai Diterjang Gelombang
Pintu Kapal Tenggelam di Gresik Terkunci, Tim SAR Kesulitan Cari 5 ABK yang Hilang