Cuma berbekal pelampung, anggota TNI berenang melintasi Selat Madura
Namun, kondisi Selat Madura cukup memprihatinkan. Banyak terlihat kiriman sampah dari Surabaya.
Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman menegaskan bahwa saat ini banyak 'kiriman' sampah dari Surabaya yang terlihat di tepi Jembatan Suramadu sisi Madura. Dia berharap Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan agar melakukan tindakan serius untuk mengatasi sampah kiriman tersebut.
"Kami sendiri sudah sering bersih-bersih di sana, tapi kiriman sampah itu banyak dan terus," kata Brigjen (Mar) Lukman pada acara Renang Selat Madura di Lapangan Tembak Mako Pasmar-1, Gedangan, Sidoarjo, Senin (25/4).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
Lukman menambahkan, tindakan serius itu penting seiring dengan upaya mempromosikan Jembatan Suramadu sebagai objek wisata. Terutama wisata di bawah jembatan, sehingga wisatawan akan tertarik.
"Kami mengadakan Renang Selat Madura di bawah Jembatan Suramadu tanpa alat dan hanya dengan seragam militer, kecuali pelampung sebagai syarat safety, juga untuk mempromosikan objek wisata Jembatan Suramadu yang selama ini hanya didengar," beber Lukman.
Brigjen (Mar) Lukman mengatakan pagelaran Renang Selat Madura pada 28 April dengan banyak tujuan, di antaranya latihan bagi prajurit, upaya mempromosikan wisata di Suramadu, kampanye lingkungan, dan kemaritiman.
Dia mengatakan jumlah sampah yang ada di bawah Jembatan Suramadu sama banyaknya dengan ubur-ubur yang bisa mengganggu para peserta renang Selat Madura.
"Ada fenomena ubur-ubur yang menarik di tepi Jembatan Suramadu pada sisi Madura, tapi jumlah ubur-ubur itu sama banyaknya dengan sampah yang merupakan kiriman dari Surabaya itu," katanya.
Sebagai puncak acara HUT Ke-15 Pasmar-1 yang dirayakan pada 22 Maret lalu, Renang Selat Madura itu diharapkan dapat memecahkan rekor MURI untuk perenang terbanyak yang melintasi Selat Madura yakni 2.016 prajurit.
"Tapi, rekor MURI itu bukan tujuan utama, karena hal terpenting adalah meningkatkan latihan fisik bagi prajurit kami," katanya di sela acara yang juga dihadiri mitra kemaritiman dari HNSI Surabaya dan LSM Nol Sampah.
Namun, lanjutnya, latihan Renang Selat Madura itu bukan main-main, karena arus di bawah Jembatan Suramadu bukan tantangan yang dapat dianggap ringan.
"Untuk itu, kami sudah mengadakan latihan selama satu bulan," katanya.
(mdk/cob)