Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Dua Polisi Terluka
Awalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Sejumlah mahasiswa Papua yang ada di Kota Makassar menggelar demo peringatan Papua merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12). Demo dilakukan mahasiwa Papua berujung bentrok dengan aparat keamanan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib menjelaskan, awalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai. Tetapi, aksi berubah menjadi anarkis dan bentrok dengan aparat keamanan.
- Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat
- Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
- Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
- Demo Kepala Desa Depan Gedung DPR Ricuh, Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota Lumpuh
"Begitu mereka aksi, kami sebenarnya sudah lakukan negosiasi untuk damai dan baik. Tapi ternyata tadi mereka anarkis, lempar batu," ujarnya kepada wartawan.
Akibat aksi anarkis tersebut, Ngajib mengaku dua anggota kepolisian mengalami luka dan satu unit minimarket yang bersebelahan dengan Asrama Mahasiswa Papua mengalami pecah kacah akibat dilempar baju.
"Ada dua (personel polisi terluka). Ada yanng kena kepalanya dan ada yang kena tangannya. Kemudian ada beberapa (gedung) yang rusak," tuturnya.
Polisi Tangkap Sejumlah Mahasiswa
Saat demo berlangsung anarkis, polisi sempat menangkap sejumlah mahasiswa Papua. Namun, setelah negosiasi akhirnya mahasiswa tersebut dibebaskan.
"Tadi ada yg diamankan. Tapi kita sudah negosiasikan dan kita kembalikan. Sampai sekarang tidak ada (ditahan)," tegasnya.
Mantan Kapolresta Palembang ini menegaskan saat ini kondisi di Jalan Lanto Dg Pasewang Makassar sudah kondusif. Meski demikian, polisi tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi aksi anarkis susulan.
"Hari ini kita libatkan ada 450 persoenl dan ada TNI juga 50 orang untuk backup. Kita tetap melakukan penjagaan di sini sampai selesai. Sambil kita secara pesuasif dan negosiasi agar tidak ada lagi aksi yang mereka lakukan lagi," ucapnya.
Sementara Dandim 1408/BS Makassar, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Franki Susanto menambahkan keberadaan anggota TNI hanya untuk membantu kepolisian mengamankan aksi mahasiswa Papua memperingati 1 Desember. Ia memastikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka.
"Tidak ada korban. Kami bahu membahu bersama kepolisian untuk mengatasi," tutupnya.