Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS di Makassar, Mahasiswa dan Aparat Saling Lempar Batu
Mahasiswa ini balas lemparan batu ke arah pintu gerbang kantor gubernur yang tertutup rapat. Di depan pintu gerbang ada Satpol PP dan polisi. Selanjutnya, lemparan batu mahasiswa kembali berbalas.
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas tergabung dalam Front Mahasiswa Makassar menggugat berunjuk rasa di jalan Urip Sumoharjo, kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (16/9). Unjuk rasa menolak iuran BPJS naik ini semula berlangsung kondusif.
Namun unjuk rasa itu mendadak memanas hingga saling lempar batu antara petugas polisi pamong praja, polisi dan mahasiswa terjadi. Saat itu, mahasiswa yang membawa replika keranda jenazah dan bekas yang dibakar dalam aksinya dilempar batu. Akibatnya, aksi mahasiswa ini berhamburan dan melakukan aksi balasan.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Apa saja contoh layanan inovatif yang diluncurkan BPJS Kesehatan? Hadirnya Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga i-Care JKN serta inovasi berbasis teknologi lainnya menjadi bukti BPJS Kesehatan bergerak maju untuk memberikan pelayanan yang mudah dijangkau dan mudah diakses oleh seluruh peserta JKN.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
Mahasiswa ini balas lemparan batu ke arah pintu gerbang kantor gubernur yang tertutup rapat. Di depan pintu gerbang ada Satpol PP dan polisi. Selanjutnya, lemparan batu mahasiswa kembali berbalas.
Para ketua lembaga mahasiswa yang tadinya berorasi jadi sibuk menenangkan rekan-rekannya agar tidak lakukan lemparan. Tapi karena diantara mereka ada yang terluka bagian kepala, aksi ini kian memanas.
Beberapa menit kemudian, aksi lempar batu mereda dan orasi kembali dilanjutkan. Sementara di sisi kanan mahasiswa ini, ratusan polisi lakukan pengawalan. Dan juga diramaikan dengan klakson kendaraan karena aksi mahasiswa ini menutup satu jalur badan jalan yang menyebabkan kemacetan.
Kamal, salah seorang pengunjuk rasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar menyebut kepala dua rekannya terluka akibat lemparan batu. satu di antaranya dilarikan ke RS Ibnu Sina.
"Ada dua rekan kami terluka di kepala kena batu. Satu di antaranya dilarikan ke RS Ibnu Sina," kata Kamal.
Pihak Polrestabes Makassar menepis soal adanya korban luka di pihak mahasiswa saat berunjuk rasa yang berujung bentrok di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (16/9).
"Kita belum tahu persis pemicunya. Kita tidak bisa berandai-andai tapi tidak tertutup kemungkinan ada yang sengaja memancing tapi alhamdulillah yang seperti tadi itu cuma sepintas dan tidak ada korban luka," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Danu yang ditemui usai bentrokan mahasiswa yang berunjuk rasa menuntut pembubaran BPJS.
Meski menutup satu jalur jalan, aksi tetap berjalan tertib dikawal ratusan aparat kepolisian baik di dalam maupun di luar halaman kantor Gubernur Sulsel. Termasuk diantaranya personil Satpol PP.
Kamal mengatakan, tuntutan hari ini ada empat poin yakni bubarkan BPJS, berikan layanan kesehatan gratis kepada buruh, petani dan kaum miskin kota serta Gubernur Sulsel harus nonantifkan BPJS Kesehatan se Sulsel.
"Selain itu kami datang kembali berunjuk rasa ke sini untuk menuntut janji pihak Gubernur Sulsel yang telah menyatakan akan bertemu mahasiswa dan diskusi hari ini soal BPJS. Tapi nyatanya tidak ada pihak gubernur yang keluar menemui kami," kata Kamal.
Tapi, kata Kamal, tiba-tiba ada yang melempar batu ke arah mahasiswa membuat ada yang terluka.
Pantauan merdeka.com, lemparan batu itu datang dari dua arah yakni sisi kiri dan belakang mahasiswa yang tidak diketahui siapa pelakunya. Akibatnya, unjuk rasa yang tadinya hanya diramaikan orasi dan aksi bakar ban bekas serta replika keranda jenazah menjadi ribut.
Mahasiswa yang awalnya mengelilingi ban bekas dan keranda yang baru dibakar langsung berhamburan. Lalu satu per satu melakukan aksi balasan dengan melempar batu ke arah dalam gerbang masuk kantor gubernur yang di situ ada aparat kepolisian dan anggota Satpol PP. Bentrokan tidak terhindarkan, mahasiswa dan aparat pun terlibat aksi saling lempar batu dan kejar-kejaran.
Keributan baru mereda setelah personil anti huru hara yang bertindak sebagai pengurai massa (Raimas) tiba di lokasi disertai tembakan gas air mata. Mereka memukul mundur membuat mahasiswa pengunjuk rasa kocar-kacir menyelamatkan diri. Mereka dikejar hingga ke jl Racing Centre.
Sementara aparat kepolisian lainnya kemudian membenahi lokasi unjuk rasa dengan membersihkan badan jalan dari bebatuan dan sisa-sisa pembakaran ban bekas serta replika keranda jenazah pukul 16.51 wita.
"Tadi itu (bentrok) sebenarnya tidak perlu terjadi karena awalnya semua berjalan tertib baik dari adik-adik pengunjuk rasa maupun yang di kantor gubernur terutama anggota kita. Soal ada tidaknya mahasiswa yang diamankan, saya belum tahu," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Danu.
Baca juga:
Imbas Kenaikan Iuran, BPJS Kesehatan Prediksi Banyak Peserta Pindah Kelas
DJSN: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Hanya Berlaku Hingga 2021
Ombudsman Minta Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dibarengi Perbaikan Pelayanan
Deretan Kenaikan Tarif yang Bakal Dihadapi Masyarakat
Agung Laksono Sarankan Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Iuran BPJS
Mengapa Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Mendesak?
Kemenkeu: Tak Semua Iuran BPJS Naik 100 Persen, Kelas III 65 Persen