Detik-Detik Sambaran Dasyat Petir Tewaskan Bidan Tepat di Depan Suaminya
Saat itu Julkaidah bersama suaminya sedang berada di sawah untuk mengusir hama burung yang mengganggu tanaman padi mereka.
Julkaidah, warga Desa Karamabura di Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia setelah tersambar petir pada Kamis, 7 November 2024, sekitar pukul 17.00. Peristiwa tragis ini terjadi di sawah miliknya, berlokasi tidak jauh dari rumahnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Dompu, IPTU Zuharis, menjelaskan saat itu Julkaidah bersama suaminya sedang berada di sawah untuk mengusir hama burung yang mengganggu tanaman padi mereka. Saat itu hujan turun sangat deras disertai dengan kilatan petir yang menggelegar.
- Detik-Detik Bocah Digigit Anjing Tetangga di Kebayoran Lama, Matanya Sampai Terluka
- Detik-Detik Polwan Bakar Suaminya di Asrama Polisi, Pelaku Siram Bensin ke Muka dan Tubuh Korban
- Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
- Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Korban sebenarnya sudah berlari menuju gubuk untuk mencari tempat berteduh. Tetapi tiba-tiba ia jatuh tersungkur karena disambar petir.
"Diduga, seketika itu juga korban sudah tidak bernyawa," ungkap Zuharis pada Jumat, 8 November 2024.
Suami Julkaidah yang berada di tempat kejadian, bersama dengan warga sekitar, segera berusaha memberikan pertolongan. Mereka kemudian membawa korban ke rumah sakit, namun sayangnya, nyawa ibu bidan desa tersebut tidak dapat diselamatkan dan ia tidak sempat mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
Masyarakat merasa kehilangan
Suasana duka menyelimuti ruang instalasi gawat darurat ketika petugas medis mengumumkan bahwa korban telah meninggal dunia. Isak tangis keluarga pun pecah saat mendengar kabar tersebut.
"Iya benar, berdasarkan informasi dari keluarga korban terkena petir," ungkap Kasi Humas dan Pemasaran RSUD Dompu, Muhammad Iradat, pada Jumat (8/11/2024).
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan setelah sholat Jum'at di pemakaman umum desa setempat.
Keluarga korban masih merasa tidak percaya dengan kepergian sosok yang sangat mereka cintai. Selain itu, warga desa juga merasakan kehilangan yang mendalam terhadap bidan yang dikenal sangat peduli dan berdedikasi kepada masyarakat di desanya. Kehilangan ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi semua yang mengenalnya, dan mereka akan selalu mengenang jasa-jasanya selama ini.