Diduga dibunuh, anggota Satlantas di Semarang tewas dengan banyak luka
Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Polrestabes Semarang Aiptu Samsul Huda ditemukan tewas di Jalan Arteri Yos Sudarso. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Polrestabes Semarang Aiptu Samsul Huda ditemukan tewas di Jalan Arteri Yos Sudarso. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban pertama kali ditemukan Andhika Bagas dan Gunawan, Sabtu (20/1) sekira pukul 00.15 WIB. Andhika kala itu melintas, berhenti di traffic light arah jalan Puri Anjasmoro. Dia melihat orang tergeletak dan meminta bantuan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Setelah didekati ternyata korban berseragam polisi, memakai helm putih, dan mengeluarkan darah cukup banyak. Di sampingnya ada sepeda motor Mio K 6535 RS dalam keadaan terjatuh. Namun, tidak ada tanda-tanda kecelakaan karena di sepeda motor tidak ada goresan, standar sampung terbuka, serta dalam kunci kontak dalam keadaan off. Mereka pun kemudian melapor ke pos polisi terdekat.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan melakukan oleh TKP. Dari pemeriksaan awal diketahui korban mengalami luka akibat benda tajam di jari kelingking kanan dan jempol kiri, paha kanan, luka di dada kanan sebelah atas dan tengah.
Selain itu, sobekan di jaket bagian depan sebelah kanan tembus hingga seragam yang dipakai hingga mengenai perut sebelah kanan dan kiri sepanjang tiga sentimeter.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan kejadian ini sedang dalam penyelidikan. "Iya itu ada kejadian yang dialami anggota. Sedang kita periksa, sedang penyelidikan ditangani Polrestabes Semarang," ucapnya.
Baca juga:
Suami-istri di Kupang ditemukan tewas terseret banjir
Malu pasangan tak tanggung jawab, mahasiswi di Malang buang bayi ke selokan
Kejiwaan ibu muda pembunuh bayi kandungnya di Pondok Aren bakal diperiksa polisi
Badek alias Chika, waria pekerja salon di Palembang tewas bersimbah darah
Tak ada identitas terkait penemuan tulang, polisi hanya temukan roti seribuan