Ditjen Hubla pastikan life jacket di KMP Lestari Maju sesuai persyaratan
"Saya menyesali dan berduka cita atas adanya korban jiwa dalam musibah kandasnya kapal KMP. Lestari Maju," ujar Dirjen Agus dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (4/7).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo yang berada di lokasi musibah kapal KMP. Lestari Maju menyebutkan jumlah life jacket di atas kapal KMP. Lestari Maju sudah mencukupi dan memadai sesuai persyaratan kelaiklautan kapal.
Pada kesempatan ini, Dirjen Agus menekankan pentingnya penggunaan life jacket untuk keselamatan diri ketika terjadi musibah di laut.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Saya menyesali dan berduka cita atas adanya korban jiwa dalam musibah kandasnya kapal KMP. Lestari Maju," ujar Dirjen Agus dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (4/7).
Agus menambahkan bahwa laporan awal yang diterima dari awak kapal, Nakhoda dan awak kapal telah meminta dan memandu para penumpang untuk menggunakan life jacket secara benar dan tertib untuk menghindari kegaduhan juga kepanikan.
"Sebagaimana diketahui melalui dokumentasi video amatir yang telah beredar luas bahwa para penumpang kapal KMP. Lestari Maju telah menggunakan life jacket ketika dievakuasi tim SAR sehingga banyak penumpang yang dievakuasi dengan selamat," ujar Dirjen Agus.
Dirjen Agus mengapresiasi para penumpang yang telah bekerjasama dengan baik dengan mengikuti instruksi nakhoda kapal sehingga dapat dievakuasi dengan selamat. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Agus juga mengapresiasi Nakhoda dan kru kapal yang membantu evakuasi penumpang sehingga penumpang telah turun dari kapal.
"Apresiasi untuk Nakhoda dan kru kapal yang membantu menenangkan penumpang serta memastikan penumpang turun dari kapal dan setelahnya kru kapal dan nakhoda menjadi orang terakhir yang turun dari kapal," ujar Dirjen Agus.
Apresiasi juga diberikan Dirjen Agus kepada Tim SAR dan kapal nelayan maupun kapal lainnya yang membantu evakuasi para penumpang.
Dirjen Agus mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan untuk memastikan jumlah korban yang meninggal.
"Kami memastikan terus memberikan penanganan lebih lanjut terhadap korban penumpang kapal yang telah dievakuasi," ujar Dirjen Agus.
Dokumen kapal KMP. Lestari Maju lengkap
Sementara itu, Dirjen Agus juga memastikan seluruh dokumen kelaiklautan kapal beserta Surat Persetujuan Berlayar (SPB) juga manifesnya lengkap dan sah sesuai aturan perundang-undangan.
“Guna penyelidikan penyebab kecelakaan, kami sedang mengumpulkan dokumen dokumen serta sertifikat yang berkaitan dengan Kapal KMP. Lestari Maju, seperti Surat Kelaiklautan Kapal, SPB, manifes dan lain sebagainya. Sejauh ini dokumen-dokumen tersebut lengkap dan kapal laik laut," tegas Dirjen Agus.
Sebelumnya, Kapal KMP. Lestari Maju tujuan Pamatata tersebut dinakhodai oleh Agus Susanto dan sesuai manifest membawa 139 orang penumpang dan 20 orang awak kapal dikandaskan sekitar 300 meter dari Pantai Pabadilang, Selayar.
Adapun kapal tersebut juga membawa kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, kendaraan roda empat sebanyak 14 unit, kendaraan golongan 5 sebanyak 8 unit dan kendaraan golongan 6 sebanyak 8 unit dengan jumlah total seluruhnya 48 unit kendaraan.
Baca juga:
Kapolri perintahkan Polair bantu Dishub awasi kapal penyeberangan
Ketua DPR minta Kemenhub disiplinkan pengusaha transportasi air
Sempat tak dikenali, 2 korban tabrakan speedboat di Nunukan teridentifikasi
Auditor BPD Sulsel: Yang mengapung di laut adalah mi instan bukan uang
Uang Rp 30 miliar di KM Lestari Maju yang karam aman, menunggu dievakuasi
Korban meninggal dunia KM Lestari Maju bertambah jadi 33 orang