Dua hari menghilang, pria paruh baya ditemukan terpanggang di gubuk
Dua hari menghilang, pria paruh baya ditemukan terpanggang di gubuk. Korban diketahui bernama Ida Kade Astawa (62) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek.
Warga di dusun Munduk, Desa Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, dibuat geger, Senin (13/3) sekira pukul 12.40 WITA. Seorang pria paruh baya ditemukan sudah menjadi arang di sebuah gubuk berukuran 5 X 5 meter beratapkan genteng, tembok bata mentah dengan rangka rumah dari kayu.
Korban diketahui bernama Ida Kade Astawa (62) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek.
Saksi, Ida Ayu Putu Swastini (31) putri korban bersama cucu korban Ida Bagus Rangga Wisnu Wardana (19) mengaku pertama kali melihat kondisi korban dalam gubuk tersebut. Kedatangan kedua saksi tidak lain mencari korban yang sudah dua hari menghilang tanpa kabar.
"Kita coba cari ke mana-mana. Kita ingat kalau kakek (korban) sering berada dalam gubuk tua tersebut untuk beristirahat. Saat kami masuk sudah temukan seperti itu," kata Wardana di hadapan petugas, Senin (13/3).
Diyakini kalau korban adalah orang dicari setelah melihat di sebelah gubuk terparkir sepeda motor Supra bernopol DK 3076 VE dengan kunci nyantol milik korban.
"Kita temukan di dalam kamar ukuran 2 X 2 meter. Sedangkan, gubuk sudah dalam keadaan setengah terbakar dan saat itu sudah tidak ada api dan hanya ada kepulan asap saja," terangnya.
Kapolsek Banjar Kompol AA Gede Sena meyakinkan dari pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Anggota dibantu pihak keluarga membuka dengan mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam. Korban ditemukan, dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tubuh terbakar, dengan posisi terlentang," jelas dia.
Selain itu, kata dia, ditemukan bekas lampu petromak yang terbakar dekat tubuh korban. Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari sejumlah keluarga korban, bahwa korban pernah mengidap penyakit jantung, sesak napas dan kencing manis selama bertahun-tahun.
"Dugaan sementara, korban bunuh diri dengan membakar diri karena menderita sakit yang tidak sembuh," pungkas Sena.
Terkait dengan kejadian ini, pihak keluarga korban sudah menerima kejadian dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Baca juga:
Fatir, bocah tenggelam di Sungai Tegal Jepara ditemukan meninggal
Dikira ikan besar, nelayan justru temukan mayat di jaring
Wanita paruh baya ditemukan mengambang di Sungai Kampar
Turis China ditemukan tewas saat snorkeling di Nusa Lembongan
Mahasiswa di Malang ditemukan membusuk, diduga gantung diri
Pria tanpa identitas tewas tertabrak KA di perlintasan rel Cisauk
Lelaki cabul ini tewas dalam gunungan majalah porno koleksinya
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.