Dua korban tewas insiden kapal terbakar di Balikpapan belum diketahui identitasnya
Dua korban tewas insiden kapal terbakar di Balikpapan belum diketahui identitasnya. Dua korban disebut sebagai nelayan namun tidak ada identitas ditemukan.
Polisi mulai menyelidiki penyebab insiden munculnya kobaran api yang mengakibatkan kapal batubara MV Ever Judger terbakar, di perairan Teluk Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebab, saat hampir bersamaan, sedang ada pengisian oleh kapal tanker.
Kepolisian juga berhati-hati menentukan identitas 2 korban tewas, yang disebut sebagai nelayan, yang dievakuasi tim SAR gabungan. Sebab, memang tidak ada identitas yang ditemukan.
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
"Kita tentu hati-hati menentukan identitas korban. Peristiwa kebakaran itu perlu identifikasi mendalam," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (31/3) sore.
Ade menerangkan, penyelidikan dan investigasi mendalam, dilakukan kepolisian bersama dengan Pertamina. Mengingat, peristiwa itu terjadi di area kerja Pertamina.
"Semua pihak terkait akan dimintai keterangan, dan konfirmasinya terkait kejadian itu," ujar Ade.
Informasi sementara diperoleh kepolisian, hampir di saat bersamaan, juga tengah berlangsung pengisian kapal tanker.
"Informasinya, ada pengisian minyak juga oleh kapal tanker. Ya, di saat bersamaan," tambah Ade.
"Ada 2 kapal. Salah satunya kapal batubara. Apakah ada kaitannya dengan munculnya kobaran api itu, perlu dilakukan investigasi mendalam. Apakah memang dari situ, atau ada faktor lain," terang Ade.
Kapal batubara itu, lanjut Ade, dipastikan terbakar di bagian buritan.
"Yang kapal batubara itu, terbakar. Posisinya di buritan kapal. Yang jelas, penyebab kobaran api masih diinvestigasi mendalam. Semua pihak, kita libatkan," ungkap Ade.
Sementara, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, di sela proses dua korban tewas di sekitar perairan, ditemukan perahu yang terbakar.
"Ada perahu yang terbakar, dan kobaran api di sekitar kapal MV Ever Judger," sebut Octavianto.
Diketahui, kobaran api di perairan laut Balikpapan yang tercemar minyak, terjadi jelang tengah hari tadi, menewaskan 2 orang nelayan. Selain itu, tidak kurang 20 WNA dievakuasi, dimana salah satunya luka bakar. Polisi menyebut kesemuanya adalah WN Tiongkok, dan kapal berasal dari China. Kesemua WN Tiongkok, dirawat di RS Pertamina di Balikpapan.
(mdk/pan)