Dugaan Makanan Atlet PON Basi, BPKP Aceh Cek Langsung ke Lapangan
Monev ini dilakukan hingga nanti PON berakhir. Setelah itu, data dan dokumen yang dikumpulkan akan digunakan untuk melakukan review pertanggungjawaban.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh telah turun ke lapangan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait pelayanan konsumsi PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang banyak dikomplain atlet dan kontingen.
Auditor Ahli Madya BPKP Aceh Jufridani mengatakan, tim Monev tersebut terdiri dari BPKP Aceh, Inspektorat Aceh serta BPKP Pusat. Mereka mengumpulkan seluruh informasi dan dokumentasi untuk melihat kondisi ril konsumsi di lapangan disediakan vendor yang telah dikontrak Pengurus Besar (PB) PON Wilayah Aceh.
- Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
- PB PON Buka Suara soal Makanan Basi, Jelaskan Proses Penunjukan Vendor PT Aktifitas Atmosfir
- Dugaan Keterangan Palsu Aep dan Dede, Bareskrim Periksa Saka Tatal Rabu Pekan Ini
- Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK, PAN Duga Perolehan Suara di Dapil Aceh 2 dan Pidie Jaya 1 Berpindah ke PPP
âKita belum pada taraf menilai layak atau tidak. Saat ini tim sedang mengumpulkan informasi dan memotret kondisi ril yang ada di lapangan,â kata Jufridani dalam konferensi pers di Media Center PON di Banda Aceh, Kamis (12/9).
Jufridani menyebut Monev ini dilakukan hingga nanti PON berakhir. Setelah itu, data dan dokumen yang dikumpulkan akan digunakan untuk melakukan review pertanggungjawaban pada saat PB PON Wilayah Aceh dan vendor melakukan pembayaran.
Menurutnya, kontrak penyediaan konsumsi tersebut bisa saja dapat berubah setelah ada review. PB PON disebut akan membayarkan kepada vendor sesuai kondisi ril di lapangan.
âKontrak ini ada kalanya dilakukan review nanti pembayaran sesuai dengan ril di lapangan,â jelasnya.
Berdasarkan kontrak, per satuan harga nasi kotak untuk atlet PON di Aceh Rp50.900 per porsi dengan total harga Rp30,8 miliar.
Sementara untuk snack, harga satuan Rp18.900 per porsi dengan total harga Rp11,4 miliar. Total keseluruhan anggaran nasi dan snack itu mencapai Rp42 miliar lebih.
Namun fakta di lapangan nasi untuk atlet dan kontingen PON banyak yang basi, berulat, dan sering terlambat diantar panitia.
- Jadi Ibu Dua Anak, ini Potret Aurel Hermansyah saat Latihan Angkat Beban di Gym Hingga Bikin Salfok Netizen 'Kuat Banget'
- SBY Temui Prabowo di Kertanegara, Ada Didit dan Waketum Gerindra
- RK-Suswono Sowan ke Cikeas, SBY Titip Ide Buat Workshop Melukis hingga Bacakan Puisi untuk Eril
- Divonis Bebas, Sukena yang Pelihara Landak Jawa Langsung Sujud Syukur
- Garis Dua pada Testpack Belum Tentu Berarti Hamil, Kenali Kondisi Hasil Positif Palsu dan Penyebabnya
Berita Terpopuler
-
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024