Eks Ajudan SBY Calon Kuat Kapolri Versi IPW, Demokrat Nilai Sangat Terukur dan Teruji
Alasan Rycko menjadi calon kuat Kapolri karena merupakan peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 1988 B. Rycko yang juga merupakan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2012 merupakan satu tim bersama Idham Aziz dan Tito Karnavian meringkus otak di bali Bom Bali Dr Azhari.
Delapan jenderal polisi versi Indonesia Police Wacth (IPW) digadang-gadang menjadi calon Kapolri Jenderal Idham Aziz yang memasuki masa pensiun enam bulan mendatang. Delapan jenderal itu terdiri atas lima jenderal polisi berpangkat Komjen atau bintang tiga dan tiga lainnya berpangkat Irjen atau bintang dua.
Mereka adalah Komjen Rycko Amelza Dahniel (Kabaintelkam), Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), Komjen Boy Rafly (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim), dan Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri). Kemudian untuk bintang dua ada Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya), Irjen Ahmad Lufti (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadhil Imran (Kapolda Jatim).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Didik Mukrianto menilai sejumlah nama digadang-gadang masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz versi Indonesia Police Watch (IPW) memiliki sepak terjang baik selama berkarir di Korps Bhayangkara. Termasuk Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel yang juga merupakan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2012.
"Seperti Komjen Rico (Kabaintelkam) misalnya, beliau adalah Adimakayasa. Sangat terukur dan teruji, termasuk yang lain dengan kelebihannya masing-masing dalam melakukan pengabdian," kata Didik saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/6).
Didik mengatakan, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekhususan sehingga secara umum tidak bisa dibandingkan aple to aple. Akan tetapi dia menekankan yang terus dibutuhkan Polri adalah Kapolri yang Visioner, cakap dan kuat untuk mastikan Polri menjadi penegak hukum handal serta mampu menjadi pengayom serta sahabat masyarakat.
"Dan itu semua akan mudah terkonfirnasi melalui Fit and Proper Test di Komisi 3 DPR RI," kata dia.
Ajudan SBY Calon Kuat Kapolri Versi IPW
Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebut dua dari delapan jenderal memiliki peluang besar menggantikan Jenderal Idham Aziz. Keduanya adalah Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel dan Kapolda Jawa Timur Irjen Fadil Imran.
Menurut Neta, alasan Rycko menjadi calon kuat Kapolri karena merupakan peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 1988 B. Rycko yang juga merupakan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2012 merupakan satu tim bersama Idham Aziz dan Tito Karnavian meringkus otak di bali Bom Bali Dr Azhari.
"Jika hal itu terjadi tentunya ini menjadi fenomena baru, tidak hanya di dalam dinamika kepolisian tapi juga dalam dinamika politik, dimana mantan ajudan Presiden SBY bisa menjadi Kapolri di era Presiden Jokowi," kata Neta dalam keterangannya, Kamis (11/6).
Selain Rycko, Irjen Fadil pun disebut Neta sebagai calon pengganti Idham Azis. Alasan Neta lantaran mengingat Kapolda Jatim itu adalah salah satu 'tim sukses' saat Idham mengikuti uji kepatutan di DPR.
Geng Solo Vs Geng Idham Aziz
Neta menilai dalam bursa calon Kapolri kali ini, IPW melihat ada tiga kelompok yang menonjol, yakni Geng Solo terdiri dari jenderal jenderal yang pernah bertugas di Solo, Geng Idham jenderal jenderal yang dekat dengan Kapolri Idham Azis, dan Geng Netral yang dekat dengan semua pihak.
"Yang menarik dalam dinamika teraktual di Polri, tiga kelompok yang sempat mendominasi putaran elite kekuasaan di Polri, saat ini sudah terkikis dan tersingkir dari putaran elite kekuasaan internal kepolisian tersebut, yakni Geng Syafruddin, Geng Tito, dan Geng BG."
Dalam sejumlah mutasi di era Kapolri Idham Azis, lanjutnya, kelompok Syafruddin dan Tito perlahan tapi pasti tersingkir dari putaran elite kekuasaan di kepolisian.
"Sementara Geng BG tersisih di luar lembaga kepolisian, meski mendapat pangkat menjadi jenderal bintang tiga. Apakah jenderal jenderal bintang tiga Geng BG yang berada di luar Polri ini bisa kembali ke internal kepolisian dan masuk dalam bursa calon Kapolri, kita tunggu saja," tuturnya.
(mdk/gil)