Epilepsi kambuh, Eko tewas di kolam ikan
Setelah memberi makan ikan tersebut, tanpa rasa curiga Gilang pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil sepeda motor dan langsung pergi ke bengkel, memperbaiki sepeda motornya.
Eko Alpian Ardiansyah (22) seorang mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIK) ditemukan tewas di dalam kolam ikan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh emuda berdomisili di Desa Seberang Teratak Air Hitam, Kecamatan Sentajoraya, Kabupaten Kuantan Singingi Riau itu.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananti mengatakan, dugaan sementara korban meninggal karena menderita penyakit yang kambuh mendadak. Meski demikian, polisi tetap memeriksa sejumlah saksi atas kematian korban.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
"Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk teman korban yang bersamanya sebelum ditemukan meninggal. Pihak keluarga memberikan informasi, bahwa korban memiliki riwayat penyakit ayan (epilepsi)," ujar Fibri kepada merdeka.com, Sabtu (21/7).
Fibri menyebutkan, sat perristiwa itu terjadi, teman korban bernama Gilang Aprila, sedang bersamanya. Mereka tidur bersama di pondokan kolam ikan. Saat Gilang bangun pagi dan pulang ke rumah orangtuanya untuk makan dan melaksanakan salat Jumat (20/7), korban tinggal sendirian di kolam ikan.
"Dan ketika selesai salat Jumat, Gilang langsung pergi ke kolam ikan untuk memberi makan ikan. Namun, Gilang tidak melihat korban, sedangkan handphone korban tampak dicas di pondok kolam tersebut," kata Fibri.
Setelah memberi makan ikan tersebut, tanpa rasa curiga Gilang pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil sepeda motor dan langsung pergi ke bengkel, memperbaiki sepeda motornya.
Lalu pada pukul 14.00, Gilang bersama temannya Rimba pergi ke kolam ikan. Namun setelah tiba, mereka juga tidak melihat korban di lokasi. Bahkan handphone milik korban masih terlihat dicas di pondok. Selanjutnya Gilang dan Rimba pulang ke rumah.
"Pukul 16.00, Gilang bersama orang tuanya pergi ke kolam ikan untuk mengambil ikan, dan Gilang juga tidak menemukan korban," ucap Fibri.
Selesai mengambil ikan, Gilang dan orang tuanya pulang ke rumah. Selanjutnya Gilang bermain voli, hingga menjalankan ibadah salat magrib. Setelah selesai, Gilang dan Rimba pergi lagi ke kolam ikan mencari korban di sekitar sungai namun juga tidak ditemukan.
"Kerika di tempat pembuangan air kolam ikan, Gilang melihat tangan korban. Kemudian Gilang dan Rimba minta pertolongan warga dan orang tuanya," kata Fibri.
Setelah orang tuanya dan masyarakat sampai di kolam, mereka langsung mengangkat orang yang tenggelam tersebut, dan ternyata mayat tersebut adalah korban.
Selanjutnya masyarakat langsung melapor ke Polsek Benai dan korban dibawa ke RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan visum.
"Dari hasil visum tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal diperkirakan sekitar 10 jam, dan menurut keterangan orang tuanya, korban mengalami riwayat penyakit. Lalu jenazah korban dibawa ke rumah orangtuanya untuk dimakamkan," pungkas Fibri.
Baca juga:
Sopir alami epilepsi, tabrakkan mobil ke pejalan kaki di pantai Brazil
Epilepsi kambuh, Andik Tenggelam di Sungai Brantas
7 Hal penting tentang penyakit Epilepsi yang wajib kamu ketahui
Ganja dinilai lebih banyak manfaatnya, bisa buat obat epilepsi
Kisah bocah 12 tahun sembuh dari epilepsi berkat ganja
Epilepsi kambuh, sopir angkot Ciputat-Serpong seruduk 4 siswi