Fakta Alquran Raksasa Seberat 160 Kilogram di Probolinggo
Ada yang unik saat para penghapal Alquran di Kota Probolinggo, Jawa Timur membaca kitab suci. Mereka membaca Alquran berukuran raksasa yang sangat spesial dalam pembuatannya.
Ada yang unik saat para penghapal Alquran di Kota Probolinggo, Jawa Timur membaca kitab suci. Mereka membaca Alquran berukuran raksasa yang sangat spesial dalam pembuatannya.
Alquran raksasa dengan ukuran 1 meter x 1,5 meter itu diberikan Yayasan Pendidikan Ilmu Al Quran Wonosobo kepada Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, pada saat pembukaan Musabaqah Tilawah Quran (MTQ) tingkat Kota Probolinggo ke XXX pada Desember 2022.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Bagaimana Muhammad Fardhana menjadi viral? Muhammad Fardhana juga masuk dalam kategori abdi negara tampan yang viral di Indonesia. Calon suami pedangdut Ayu Ting Ting ini diketahui bertugas di Batalyon Raider 509/Balawara Yudha di Jember.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Alquran raksasa itu urutan ke 12 pembuatannya yang ditulis dengan tangan oleh tiga dosen Universitas Sain Al Quran (Unsiq) Wonosobo yang dikerjakan selama tujuh bulan, mulai Maret hingga November 2022.
Tidak hanya itu, kertas yang digunakan dalam Alquran itu merupakan kertas khusus dari percetakan Kudus dan pembuatannya menghabiskan tinta sekitar 20 liter, sehingga total bobot Al Quran mencapai 160 kilogram.
Penulis Tidak Boleh Sembarangan
Para penulis kitab suci tersebut juga tidak boleh sembarangan saat menulis karena mereka harus dalam kondisi suci (berwudu), bahkan penulis juga harus berpuasa saat menggoreskan tinta untuk menulis ayat-ayat suci Alquran.
Ketua BAZNAS Kota Probolinggo Hakimuddin mengatakan, Alquran raksasa tersebut dibaca oleh puluhan hafiz-hafizah (penghapal Alquran) dengan metode tartil, sehingga setiap harinya sebanyak 2 jus yang dibaca dalam waktu 1,5 jam, yakni mulai pukul 08.00-09.30 WIB.
Alquran raksasa itu berada di rumah dinas Wali Kota Probolinggo yang biasa disapa Habib Hadi, sehingga hafiz-hafizah secara bergantian membaca ayat-ayat suci di sana dan khotmil Alquran itu disiarkan langsung melalui akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo.
Pada awal khotmil Alquran dilakukan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Ustaz KH Abdul Aziz RM, bergantian dengan Ustaz Amanal Hoifin dan Ustaz H Yusuf Zainul Anwar.
Butuh Dua Orang untuk Membuka Halaman
Khotmil Quran itu disiarkan langsung melalui akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo yang dilaksanakan setiap hari selama Ramadhan dengan melibatkan sebanyak 93 orang hafiz-hafizah di Kota Probolinggo.
"Hafiz-hafizah itu membaca ayat-ayat suci Alquran raksasa dengan sangat hati-hati per huruf dengan metode tartil, karena merupakan pembacaan perdana sekaligus koreksi kitab suci tersebut," kata Hakimuddin. Dikutip dari Antara, Rabu (12/4).
Bahkan untuk membuka lembaran ayat suci itu harus dibantu oleh dua orang agar lembaran tersebut tidak rusak atau terlipat sesuai dengan pesan dari pihak penulis, penerbit dan Wali Kota Probolinggo agar ekstra berhati-hati saat membuka lembaran Alquran raksasa itu.
Karena ketika lembarannya itu rusak, maka sulit untuk mendapatkan Alquran raksasa yang sangat spesial dalam pembuatannya karena mulai dari kertas dan tulisannya itu tidak bisa sesuai dengan apa yang sudah didapatkan sebelumnya.
Butuh Penyempurnaan
Hakimuddin melanjutkan, bahwa kegiatan membaca Alquran raksasa tersebut bisa menjadi contoh dan mendorong masyarakat untuk berlomba-lomba memperbanyak bertilawah Alquran selama bulan Ramadan agar mendapatkan pahala.
Dalam pembacaan Alquran raksasa itu tidak ditemukan adanya kesalahan dalam penulisan, namun hanya perlu disempurnakan seperti titik, harakat yang tidak jelas, dan koreksi kecil saja yang sifatnya hanya penyempurnaan.
Para hafiz-hafizah yang diberikan amanah membaca perdana Al Quran raksasa itu mengaku sangat bangga bisa membacanya sekaligus mengoreksi kitab suci yang pembuatannya sangat spesial, serta dapat mengoreksi hafalannya secara bersama-sama.
(mdk/cob)