Fakta-Fakta Kasus Ibu di Bekasi Tega Bunuh Anak dengan 20 Luka Tusukan
Peristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Fakta-Fakta Kasus Ibu di Bekasi Tega Bunuh Anak dengan 20 Luka Tusukan
Seorang ibu di Bekasi berinisial SNF (26) tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia lima tahun lebih tujuh bulan. Korban menerima 20 tusukan di seluruh tubuh, salah satunya di dada kiri.
- Fakta-Fakta ART Tangerang yang Meninggal Karena Lompat dari Rumah Majikan
- Fakta-Fakta Ibu Lecehkan Anak Kandung di Tangsel
- Fakta Tragis Sekeluarga Tewas Dalam Mobil Terjebak Lumpur, Warga Lokal Saja 'Ngeri' Lewat Lokasi
- Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Peristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence, Kawasan Summarecon Bekasi, Kamis (7/3).
"Dari pengakuan (terduga pelaku, korban dibunuh) pada saat tidur," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.
Pelaku saat ini masih melalui proses pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota. Kombes Wira menambahkan, saat pemeriksaan pelaku memberikan keterangan sambil tertawa, sehingga hal tersebut membuat kepolisian berencana memeriksa psikologi pelaku.
"(Untuk motifnya) nanti masih dalam pendalaman, tapi hasil wawancara sementara bahwa terduga pelaku mendapat bisikan gaib," tambah Wira.
Berikut fakta-fakta kasus penikaman anak di Bekasi:
Awal Mula Kasus Terungkap
Aksi pembunuhan pertama kali dipergoki oleh teman dari ayah korban atau suami pelaku. Sebelumnya, ayah korban memang meminta tolong kepada temannya untuk pergi mengecek keadaan rumahnya karena dia sedang berada di Medan.
Ketika teman ayah korban datang ke rumah, pelaku bersikeras menolaknya masuk. Namun dengan paksaan, akhirnya teman ayah korban menyaksikan pelaku yang bersimbah darah. Kemudian saksi melapor ke satpam perumahan.
"Begitu si tamu itu datang tidak boleh masuk, begitu dipaksa masuk ternyata udah berdarah-darah ibunya, akhirnya dia larilah ke sekuriti yang di depan," ucap Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati.
Pelaku Cuci Barang Bukti Pisau
Melalui olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh kepolisian, ditemukan barang bukti berupa pisau dapur yang sempat berlumuran darah namun telah dicuci bersih.
Kini barang bukti tersebut telah diamankan dan polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar TKP untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pelaku Punya Anak Lain Usia 19 Bulan
Ketika jasad korban ditemukan, di dalam rumah juga terdapat dua orang lain yaitu saudari dari ayah korban dan anak berumur 19 bulan. Anak kecil yang ditemukan diidentifikasi sebagai anak kandung dari pelaku.
Kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Dinas Sosial Kota Bekasi untuk memberi perlindungan terhadap anak tersebut.
"Kita juga berkoordinasi dengan instansi terkait, dengan DP3A dan Dinsos, yang mana Dinsos akan merawat adik dari pada korban yang masih berumur satu tahun tujuh bulan," terang Kombes Wira.
Apa Motif Pelaku?
Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai motif pelaku. Kepolisian masih mendalami melalui olah TKP, pemeriksaan barang bukti dan keterangan saksi.
Pelaku diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan, karena aksi tragisnya mengakhiri hidup buah hatinya sendiri saat sedang tidur.
"Sudah monitor tadi Dirkrimum sudah cek TKP. Penanganan penyelidikan, dilanjut Polres Metro Bekasi Kota. Polsek hanya olah TKP sama membawa (korban) ke RS Kramat Jati untuk autopsi," terang Kompol Yuliati.
Reporter magang: Alma Dhyan Kinansih