Fakta-fakta pelantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN
Usai dilantik, Budi mencium tangan Megawati. Selain itu, Wapres Jusuf Kalla tak hadir di pelantikan tersebut.
Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Sutiyoso. Pelantikan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (9/9).
Sejumlah elite politik, para menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara hadir. Di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sebelumnya DPR secara resmi menyetujui Budi Gunawan sebagai Kepala BIN melalui hasil uji kelayakan dan kepatutan yang digelar oleh Komisi I DPR, Rabu (7/9).
Berikut fakta-fakta pelantikan Budi Gunawan:
-
Siapa sosok di balik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN)? Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN). Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia? Gara-gara Nama Semasa kecil. dokter yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia ini dikenal dengan nama panggilan Tom.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Cium tangan Megawati usai pelantikan
Ada pemandangan yang menarik dan mencuri perhatian dalam pelantikan Budi Gunawan sebagai kepala BIN ini. Ketika Budi Gunawan resmi dilantik dan menerima ucapan selamat.
Ucapan selamat disampaikan Presiden Jokowi dengan menyalami Budi Gunawan. Setelah Presiden, disusul ucapan selamat dan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Budi Gunawan.
Saat salaman, Megawati terlihat melempar senyum. Tak canggung-canggung, Budi Gunawan langsung membalas salam dan mencium tangan Megawati seraya menunduk.
Selanjutnya Kapolri Tito Karnavian juga hadir dan memberikan ucapan selamat kepada Budi Gunawan. Secara spontan, Tito memberi hormat duluan terhadap Budi Gunawan.
Mantan Kepala BIN Sutiyoso juga hadir dalam pelantikan ini. Sutiyoso memberi ucapan kepada Budi Gunawan dengan salam komando.
Ditemui usai pelantikan, Budi Gunawan membantah bahwa pengangkatan dirinya dikarenakan memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri.
"Semua dekat, yang dekat dengan Bu Mega bukan hanya saya," kata Budi Gunawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9).
Dia pun mengaku tidak ada pesan khusus dari Megawati Soekarnoputri untuk jabatan barunya ini. "Enggak ada," katanya.
Mantan Kalemdikpol ini juga berharap dengan ditunjuk dirinya menjadi Kepala BIN jangan dikait-kaitkan dengan adanya muatan politis maupun ada barter politik.
"Ya mohon jangan dipolitisasi. Saya rasa presiden selalu mempunyai pertimbangan yang matang (mengangkatnya menjadi Kepala BIN)" ujarnya.
Budi Gunawan juga naik pangkat jadi jenderal
Presiden Jokowi resmi melantik Budi Gunawan menjadi Kepala BIN. Selain itu, Budi juga mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal polisi bintang empat.
"Alhamdulillah hari ini saya secara resmi menjadi Kepala BIN sekaligus dinaikkan pangkat menjadi jenderal polisi bintang empat," ujar Budi di Istana Negara, Jumat (9/9).
Kenaikan pangkat Budi Gunawan berdasarkan Keppres nomor 67/POLRI/Tahun 2016 tentang Kenaikan Pangkat Pengabdian dalam Golongan Perwira Tinggi Polri.
Berdasarkan surat yang diterima merdeka.com, berisi "Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas nama Komisaris Jenderal Polisi Drs. Budi Gunawan, S.H., M.Si. NRP 59120980 menjadi Jenderal Polisi terhitung mulai tanggal ditetapkan Keputusan Presiden RI ini."
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan naiknya pangkat Budi Gunawan menjadi jenderal merupakan hal yang biasa. Sebab Budi Gunawan merupakan perwira tinggi Polri yang ditugaskan sebagai pimpinan lembaga negara.
"Status polisi tetap belum pensiun. Purnawirawan masih tahun depan. Desember akhir. Dia Pati yang mendapat tugas sebagai pimpinan lembaga negara," kata Boy usai menghadiri pelantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN di Istana Negara.
JK tak hadir di acara pelantikan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak menghadiri acara pelantikan Budi Gunawan menjadi Kepala BIN. Wapres JK memilih melakukan kunjungan kerja ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari informasi yang dihimpun, Wapres Jusuf Kalla memberi penghargaan kepada para pelaku olahraga berprestasi pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Mabes Polri umumkan pelantikan lewat speaker
Di Mabes Polri, informasi pelantikan Budi Gunawan diumumkan langsung dari pengeras suara di gedung Humas Mabes Polri. Bahkan seluruh perwira tinggi (Pati) Polri diminta hadir dan menyaksikan pelantikan tersebut.
Berikut isi pengumuman yang disampaikan Polri dari pengeras suara tersebut.
"Kepada seluruh Pati dimohon menghadiri pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN Pukul 17.00 WIB bertempat di Istana Negara. Untuk pemberangkatan disediakan bus di depan lobi utama Mabes Polri, diberangkatkan pukul 15.15 WIB."
Sementara itu, salah satu perwira menengah membenarkan informasi tersebut. Menurut dia pelantikan akan berlangsung Pukul 17.00 WIB, setelah Jokowi selesai melakukan pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
"Iya nanti Pukul 17.00 WIB. Tadi dapat informasi, pelantikan setelah pertemuan Presiden dengan Duterte," kata dia saat dikonfirmasi.
Â
(mdk/cob)