Ganjar Lepas Ekspor Benang ke India dan Brasil, Nilainya Tembus Rp15 Miliar
Ganjar mengatakan, hampir seluruh sektor industri di Jawa Tengah telah bangkit dan ikut mengungkit perekonomian.
Ganjar Lepas Ekspor Benang ke India dan Brasil, Nilainya Tembus Rp15 Miliar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melepas secara simbolis 17 kontainer benang produksi pabrik Duniatex Group yang berada di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Selasa (17/7).
17 Kontainer tersebut membawa benang yang akan diekspor ke India dan Brasil dengan nilai ekspor mencapai 1 juta dolar atau senilai Rp15 miliar.
- Ternyata Ini Penyebab Produksi Gula Indonesia Kalah Saing dari Brazil
- Industri SKT di Tanah Air Serap Banyak Tenaga Kerja dan Beri Efek Ganda Bagi Perekonomian
- Bea Cukai Pamer Sumbangan Pendapatan untuk APBN 2023, Ini Rinciannya
- Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat
"Kita senang hari ini Duniatex bisa mengeskpor benang ke India dan Brasil. 17 kontainer dikirim dan kita senang artinya perdagangan mulai bagus, pabrik-pabrik mulai hidup kembali dan ekspor kembali berjalan," ujar Ganjar di lokasi.
Ganjar mengatakan, hampir seluruh sektor industri di Jawa Tengah telah bangkit dan ikut mengungkit perekonomian. Hal itu pun berdampak untuk memicu kebangkitan di sektor lain. Seperti halnya yang dialami oleh Duniatex Group sebagai perusahaan tekstil yang mampu bertahan dari kondisi pasca pandemi Covid-19.
"Ini membanggakan buat kita, apalagi industri tekstil kita tidak mudah untuk bisa survive hari ini. Maka dunia tekstil mencoba menunjukkan kapasitas dirinya sebagai sebuah perusahaan profesional survive," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, untuk bertahan dalam pasar perdagangan tekstil, perusahaan dapat melebarkan sayap dengan cara menambah hasil produk dari bahan dasar yang dibuat.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengingatkan perusahaan untuk menjaga hubungan industrial dengan investor dan para pekerja. Sehingga pencapaian-pencapaian yang didapat bisa dirasakan bersama-sama.
"Saya juga pesankan hubungan industrialnya dengan buruh juga baik sehingga kondisi yang tidak mudah ini bisa dilalui bersama. Nanti saat ekonomi pulih juga dinikmati bersama-sama. Kita harapkan ini bagian dari semangat untuk bisa bangkit kembali dalam sisi ekonomi," ucap Ganjar. Sebagai informasi, nilai ekspor Provinsi Jawa Tengah pada April 2023 mencapai 905,51 juta dolar atau sekitar Rp13,58 triliun.