Gara-gara uang Rp 50.000, warga Sampit bunuh adik ipar
Kejadian itu bermula ketika korban hendak meminta uang kepada istri pelaku sebesar Rp 50.000, namun tidak diberi. Merasa kesal tidak diberi uang, korban yang sering mabuk berseteru dan hampir baku hantam sang kakak.
Saripudin (38) Warga Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng membunuh adik iparnya Gazali Rahman (23). Penyebabnya, sang adik memaksa minta uang.
Sonia, ibu korban menceritakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (18/3) sekitar jam 11.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Kejadian itu bermula ketika korban hendak meminta uang kepada istri pelaku sebesar Rp 50.000, namun tidak diberi," ujar Sonia di rumah sakit dr Murjani Sampit, seperti dilansir Antara, Senin (19/3).
Merasa kesal tidak diberi uang, korban yang sering mabuk berseteru dan hampir baku hantam sang kakak. Melihat kejadian itu, pelaku berusaha mencegah. Akan tetapi korban kembali berbuat onar.
"Dari situlah menantu saya itu kehilangan kesabaran dan langsung mengambil senjata tajam yang ada di tiang rumah. Kemudian ditebaskan ke beberapa bagian tubuh anak saya," jelasnya.
Korban meninggal dunia dengan beberapa luka lebar di bagian tengkuk leher korban dan mengeluarkan banyak darah. Tidak berapa lama setelah melakukan tindakan brutal tersebut, pelaku langsung melarikan diri.
"Sekarang saya tidak tahu abah Iwan (nama panggilan pelaku) ada dimana. Tidak berapa lama setelah kejadian itu, dia langsung pergi," ucapnya.
Jenazah korban dibawa ke rumah sakit dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum. Namun belum hasilnya belum di publikasikan ke awak media.
Menurut informasi, aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara dan sedang melakukan pencarian terhadap pelaku.
Baca juga:
Duel di acara organ tunggal, Rivi tewas dibunuh keponakan
Mayat perempuan dengan luka hantaman di kepala ditemukan di Jl Adi Sucipto Penfui
Mayat perempuan ditemukan di Bogor, kondisi tangan diikat & kepala ditutup plastik
Diduga stres, pemuda di Muara Enim bunuh ayah kandung usai cekcok dengan adik
Bertengkar karena sering jual barang di rumah, Roy tewas ditikam abangnya
TKW asal Medan tewas penuh luka, polisi di Penang tahan 2 WN Nepal