Gara-Gara Utang Rp200 Ribu, Suami Istri di Inhu Bunuh Nenek
PL (19) dan istrinya SA (17) tega menghabisi nyawa tetangganya, Cicih (78) karena diduga kesal ditagih utang. Korban menagih utang kepada kedua pelaku sebesar Rp200 ribu ke rumah mereka di Desa Petala Bumi, kecamatan Seberida, Indragiri Hulu, Riau. Namun tagihan itu berujung nyawa korban melayang.
PL (19) dan istrinya SA (17) tega menghabisi nyawa tetangganya, Cicih (78) karena diduga kesal ditagih utang. Korban menagih utang kepada kedua pelaku sebesar Rp200 ribu ke rumah mereka di Desa Petala Bumi, kecamatan Seberida, Indragiri Hulu, Riau. Namun tagihan itu berujung nyawa korban melayang.
"Kedua pelaku suami istri ini tidak senang karena korban menagih utang kepada mereka sebanyak Rp200 ribu," ujar Ps Paur Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran kepada merdeka.com, Jumat (21/2).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kenapa Prasasti Huludayeuh penting? Di masa itu, Prabu Siliwangi melalui program kerajaannya memiliki sejumlah proyek terkait infrastruktur seperti parit untuk kebutuhan pertahanan ibu kota Pakuan, membuat monumen gunungan, menggencarkan perkerasan jalan, menyelamatkan hutan lindung dan sebagainya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
Karena kesal terus ditagih, kedua pasangan muda ini diduga menganiaya tetangganya itu dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok rumah pelaku.
Jenazah korban ditemukan warga di dalam kamar rumah pelaku. Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi, petugas pun menuju lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Dari hasil olah TKP, ditemukan luka memar pada dahi kiri dan kanan korban, serta telinga sebelah kiri mengeluarkan darah," ucap Misran.
Misran menjelaskan korban ditemukan pada Rabu (19/2) lalu. Polisi melakukan penyelidikan dengan mencari keberadaan pemilik rumah. Akhirnya kedua pelaku berhasil ditangkap polisi.
Selanjutnya, setelah melakukan olah TKP, korban dibawa ke RSU Pematang Reba untuk dilakukan autopsi. Hasil autopsi yang juga dilakukan setelah berkoordinasi Bidang Dokkes Polda Riau diketahui korban meninggal akibat pukulan benda tumpul pada belakang kepala.
"Pukulan itu menyebabkan tulang tengkorak korban patah dan menimbulkan perdarahan," jelasnya.
Sementara dari hasil penyelidikan, polisi membekuk dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban, Jumat (21/2) dini hari tadi.
"Dua pelaku PL dan istrinya SA (17) sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap anggota reskrim," terangnya.
Menurut Misran, dari hasil interogasi sementara, kedua pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban tersebut. Keduanya membenturkan kepala korban ke tembok rumah korban.
"Motif sementara penganiayaan ini dilatarbelakangi utang antara pelaku dan korban. Korban menagih utang, tapi pelaku merasa tidak senang. Ada sedikit keterangan kedua pelaku yang berbeda dengan hasil autopsi. Sehingga kini kita masih terus dalami perkara ini," tandasnya.
Baca juga:
Seorang PSK di Subang Ditemukan Tewas di Warung Remang-Remang
Upaya Damai Akibat Kecelakaan Gagal, Bapak dan Anak di Musi Rawas Bunuh Tetangga
Berkas Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin Diserahkan ke Jaksa
Kades di OKU Timur Jadi Otak Sejumlah Kasus Perampokan dan Pembunuhan
4 Fakta di Balik Kejadian Tragis Lem Aibon Pembawa Petaka
PSK Ditemukan Tewas Tak Berbusana, Tangan & Leher Terikat di Lokalisasi Janem