Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Pelakunya diduga suami korban.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
Warga Kampung Kamurang RT01 RW02, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad perempuan muda berinisial EYP (25) di dalam rumah kontrakan, Senin (12/2).
Kuat dugaan, perempuan malang itu korban pembunuhan karena pada jasad korban ditemukan luka seperti bekas cekikan di bagian leher. Untuk memastikannya, polisi membawa jasad perempuan tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Penemuan jasad perempuan ini diketahui setelah seorang pria berinisial MS (23) mendatangi Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Pihak kepolisian setempat kemudian langsung menuju lokasi.
Saat di rumah kontrakan, polisi ditemani ketua RT setempat dan pemilik kontrakan membuka rumah kontrakan korban. Saat dibuka, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi terbaring dan kedua tangan berada di atas dadanya.
"Ya benar di dalam kamar ada mayat, posisi korban di atas kasur lurus gitu, terus tangannya sedakep gitu, kayaknya sih sudah dirapihin sama dia pelaku, enggak ada bercak-bercak darah dari keterangannya sih dicekik," kata Ayu Agustian (26), isteri ketua RT setempat.
Sepengetahuan Ayu, warga yang tinggal dekat rumah kontrakan korban sebelumnya tidak mengetahui ada peristiwa pembunuhan tersebut. Termasuk ketika pelaku mengeksekusi korban hingga tewas.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah kontrakan, lanjut Ayu, korban dan pelaku mengontrak di lokasi tersebut baru sekitar tiga bulan lalu. Keduanya juga saat itu mengaku sebagai pasangan suami istri yang baru menikah.
"Di sini baru ngontrak tiga bulan gitu, belum lama, sehari-hari ceweknya enggak pernah keluar rumah, kalau si cowoknya sih sering ngelihat bolak balik jalan kaki ke warung," ucapnya.
Dikatakan Ayu, selama menetap di rumah kontrakan, pelaku dan korban dikenal sangat tertutup. Sehingga warga tidak mengetahui alasan korban dibunuh.
"Udah diperiksa ada tim kayak tadi jenazahnya dibawa ke rumah sakit mau diotopsi, ambulansnya sih dari RSUD Cibitung," ucapnya.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan, tersangka pada kasus pembunuhan ini sudah diamankan dan kini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motifnya. Begitu juga dengan penyebab kematian korban, saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi jasad korban.
"Jasad almarhum kita larikan ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan autopsi sehingga kita bisa mengetahui penyebab kematiannya seperti apa, tersangka sudah kita amankan, sedang kita lakukan pemeriksaan untuk kita gali, kita dalami motif-motif dari pada tersangka melakukan pembunuhan ini, jadi kami mohon waktu," katanya.
Dari hasil olah TKP, lanjut Gurnald, pada jasad korban terlihat ada bekas luka cekikan di bagian leher. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan kalau luka tersebut menjadi penyebab kematian korban sampai hasil autopsi keluar.
"Yang terlihat ada bekas luka cekikan di leher, cuma kami belum bisa menyimpulkan sampai ada hasil autopsi. Kalau untuk statusnya saat kita datangi TKP memang yang bersangkutan masih pacaran, belum ada hubungan resmi suami istri," tandasnya.