Geledah Markas Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, Polisi Bawa Sejumlah Dokumen
Markas organisasi massa (ormas) Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang terletak Jalan Gadel Madya, Tandes, Surabaya digeledah polisi. Hasilnya, sejumlah dokumen pun disita oleh Subdit I Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
Markas organisasi massa (ormas) Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang terletak Jalan Gadel Madya, Tandes, Surabaya digeledah polisi. Hasilnya, sejumlah dokumen pun disita oleh Subdit I Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
Kasubdit Kamneg Ditrekrimum Polda Jatim, AKBP Achmad Taufiqurrahman mengatakan, pihaknya memang melakukan penyitaan dan penggeledahan terhadap markas ormas tersebut.
-
Siapa yang memimpin warga keturunan Tionghoa di Surabaya? Bergelar sebagai Kapitein der chinezen, Han Bwee Kong memimpin warga keturunan Tionghoa di Kota Surabaya.
-
Siapa yang memimpin peresmian Masjid Al-Akbar Surabaya? Kemudian diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
"Saya sekadar melakukan tugas untuk memimpin kegiatan penggeledahan dan penyitaan surat-surat atau dokumen, sebagai bagian dari proses penyidikan yang berjalan di Polda Jatim," kata Taufiqurrahman, Rabu (8/6).
Ia menjelaskan, dokumen atau barang bukti tersebut, dibawa ke Polda Jatim untuk dianalisa terkait masalah yang sedang ditangani oleh pihaknya.
"Jadi yang kami analisa adalah terkait dari konvoi, pamflet dan brosur yang disebarkan, semuanya akan dianalisa oleh penyidik dan dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi yang sudah dikumpulkan di Polda Jatim," tambahnya.
Dalam penggeledahan tersebut hanya barang bukti berupa surat atau dokumen yang dibawa ke Polda Jatim, tidak ada orang yang diamankan.
Rencananya, lanjut AKBP Taufiqurrahman, pada Kamis (9/6) besok akan ada belasan orang anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
"Ada belasan yang akan dipanggil. Mereka akan dilakukan pemeriksaan secara marathon," katanya.
Sementara itu, Ketua Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, Aminuddin Mahmud mengatakan polisi membawa sejumlah dokumen seperti maklumat, flayer, bendera, buku, struktur bagan, kuitansi bukti keuangan untuk dijadikan barang bukti.
Aminuddin mengungkapkan, besok ada 18 orang anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang diperiksa. Sementara dirinya telah diperiksa Polda Jatim pada Senin (6/6) kemarin.
"Jadi istilahnya, kami lega dengan upaya pembuktian. Mudah mudahan mensterilkan tuduhan-tuduhan selama ini. Kami lega, sehingga bisa ditetapkan apakah betul sesuai atau tidak. Jika sudah tidak sesuai maka harus direvisi pernyataan-pernyataan yang tidak benar itu," katanya.
Diketahui, polisi resmi menahan pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja usai ditetapkan sebagai tersangka.
Baraja ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Metro di Kota Bandarlampung, Lampung, sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (7/6) kemarin.
Baca juga:
Begini Kondisi Kantor Khilafatul Muslimin di Solo
VIDEO: Profil Abdul Qadir Pendiri Khilafatul Muslimin Terlibat Teror Bom Bunuh Diri
BNPT Ungkap Khilafatul Muslimin Sebar Ideologi Khilafah Berkedok Pengajian dan Dakwah
Ponpes Ngruki Klaim Tak Terkait Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja
Penjelasan Kapolri Sigit soal Penetapan Tersangka Pimpinan Khilafatul Muslimin
VIDEO: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap