Gempa Porak-Porandakan Sulbar, Banyak Warga Masih Terjebak Reruntuhan
Sambil menunggu alat berat, Tim SAR dan warga yang selamat terpaksa melakukan penyelamatan dengan seadanya, dilakukan dengan cara manual. Palu dan linggis menjadi alat utama saat ini.
Tim SAR masih berharap bantuan alat berat untuk evakuasi korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa kekuatan magnitudo 6,2 guncang Sulbar, Jumat (15/1) dini hari. Sejumlah gedung ambruk.
Pantauan merdeka.com ini, sejumlah fasilitas umum baik perkantoran maupun rumah warga rata dengan tanah. Minimnya alat berat ekskavator, memperlambat proses evakuasi warga yang terperangkap dalam reruntuhan.
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
©Firdaus/AFP
Sambil menunggu alat berat, Tim SAR dan warga yang selamat terpaksa melakukan penyelamatan dengan seadanya, dilakukan dengan cara manual. Palu dan linggis menjadi alat utama saat ini.
Kantor gubernur Sulbar jadi salah satu gedung ambruk akibat bencana alam dahsyat tersebut. Bahkan ada dua orang yang masih terperangkap dan belum bisa diselamatkan karena beton yang besar sulit untuk dievakuasi.
Begitu juga di kompleks rumah susun (Rusun) Korem Tayang. Informasi sementara, ada 2 warga yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.
©Firdaus/AFP
Pemandangan yang tak jauh beda, bangunan rata dengan tanah terjadi di kompleks perumahan BTN Axuri Rimuku. Satu rumah warga milik Adriani juga rata, sementara pemiliknya juga hingga saat ini masih terperangkap dan belum berhasil dikeluarkan dari reruntuhan.
"Dipastikan sebagian warga terperangkap akibat gempa tadi subuh. Kita masih menunggu alat berat untuk bisa mengeluarkannya," kata Kadis Pemuda dan olah Raga Sulbar, Hamsi saat ditemui di kantor Gubernur yang memantau langsung gedung kantor gubernur yang ambruk.
©2021 Merdeka.com
Sementara rumah sakit Mitra Mamuju, di bagian belakang gedung juga dikabarkan ada pasien dan keluarga pasien yang terperangkap. Informasi sementara, satu orang meninggal dunia dari rumah sakit ini.
Bencana gempa yang memporak porandakan kota Mamuju, masyarakat bersama pemerintah, Polri dan TNI terlihat harus kerja keras melakukan pertolongan kepada warga yang korban gempa dengan alat seadanya.
Di RS Bhayangkara sendiri, korban sudah mulai berdatangan dengan kondisi luka maupun meninggal dunia.
©2021 Merdeka.com
Waspada Gempa Susulan
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi gempa susulan yang memicu tsunami di Sulawesi Barat. Diprediksi ada potensi gempa susulan yang lebih besar yang terjadi di Mamuju dini hari tadi.
"Perlu kami sampaikan pula bahwa pertama adalah masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi 6,2 atau sedikit lebih tinggi," katanya dalam konferensi pers daring, Jumat (15/1).
Dia mengingatkan, potensi terjadinya tsunami. Karena kondisi batuan sudah diguncang akibat gempa sebanyak 28 kali, serta pusat gempa di pantai. Memungkinkan terjadinya longsor bawah laut yang menjadi penyebab tsunami.
"Itu karena kondisi batuan digoncang 28 kali sudah rapuh dan pusat gempa di pantai memungkinkan terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut masih atau dapat pula berpotensi tsunami jika pusat gempa masih di pantai atau laut," jelasnya.
©2021 Merdeka.com
BMKG mengimbau masyarakat di daerah yang terdampak untuk menjauhi bangunan atau gedung yang rentan. Serta masyarakat diminta menjauhi daerah pantai. Tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami karena bisa terjadi dalam waktu cepat.
"Kami mengimbau warga masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat ada di pantai dan merasakan guncangan gempa segera menjauhi pantai. Tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami. Karena bisa sangat cepat," tegasnya.
Baca juga:
Update Gempa Sulbar: 15.000 Warga Mengungsi dan 637 Orang Luka-Luka
PLN Pulihkan 463 Gardu Distribusi Terdampak Gempa Majene
Evakuasi Korban dari Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Mamuju Terkendala Alat Berat
2 Orang Terjebak di Runtuhan Kantor Gubernur Sulbar, Evakuasi Butuh Alat Berat
Tim SAR Evakuasi 3 Korban Gempa Mamuju, 5 Masih Terjebak Bangunan Runtuh
BMKG: Gempa 47 Kali Terjadi di Sulawesi Barat Sejak Kamis