Giok 20 ton di Nagan Raya Aceh sudah dibelah 5 ton
Giok tersebut saat ini sedang dipotong dengan menggunakan 8 mesin.
Giok 20 ton yang sempat disengketakan oleh dua kubu masyarakat di Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, di Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong mulai dibelah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya. Pembelahan ini dilakukan untuk mempermudah mobilisasi pengangkutan guna diamankan sementara.
Giok tersebut saat ini sedang dipotong dengan menggunakan 8 mesin dengan melibatkan puluhan warga desa setempat. Diperkirakan selesai pemotongan ini selama 15 hari ke depan. Pemotongan batu giok tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 21 Februari 2015 lalu.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distanben) Nagan Raya, Samsul Kamal mengatakan, batu giok tersebut diamankan oleh pihaknya sampai keluar keputusan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Batu tersebut diamankan di kantor Distanben Nagan Raya sampai jelas mekanisme pembagiannya.
"Bagaimana cara pembagiannya, sampai saat ini saya belum mengetahuinya, kami harus menunggu keputusan rapat Forkompimda, saat ini sudah 5 ton yang sudah dibelah" kata Samsul Kamal.
Pemotongan ini dilakukan oleh pemerintah, jelasnya, untuk menghindari terjadi konflik antar warga dan pihak lainnya. Selain itu dilakukan pemotongan untuk mempermudah memobilisasi, karena ke lokasi tidak dapat membawa alat berat.
Saat ini batu giok 20 ton tersebut masih dilakukan penjagaan ketat oleh pihak personel TNI dan Kepolisian di lokasi. Sedangkan pekerja sedang terus berupaya untuk memotong giok tersebut.
Giok 20 ton tersebut pertama kali ditemukan oleh Usman (45) bersama dengan warga Desa Pante Ara Kecamatan Beutong, Nagan Raya di hutan lindung pada tanggal 9 Februari 2015. Namun, saat itu Usman mengurungkan niatnya mengambil batu giok tersebut, karena berada dalam hutan lindung.
Kemudian ada warga desa tetangga yang mencoba memotong batu giok tersebut secara diam-diam pada malam hari. Lalu warga Desa Pante Ara langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan giok tersebut. Saat itulah nyaris terjadi bentrok antara kedua kelompok massa tersebut.
Baca juga:
Penemu keberatan batu giok 20 Ton dibelah-belah oleh pemerintah
Rumah Kadinsos OKI dibobol kawanan pencuri, belasan batu akik raib
Cari batu akik di Sungai Klawing, Suparno & Wendi hilang tenggelam
Demam batu akik, kawasan situs prasejarah mulai ikut dijarah
Pemkab Nagan Raya minta bagian, giok 20 ton di Aceh batal dibagikan
Pameran batu akik dari seluruh nusantara di Bekasi diserbu penggemar
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Siapa yang menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok ini? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.
-
Di mana lokasi batu lesung yang dipercaya membawa berkah di Lampung Barat? Salah satu yang terkenal adalah batu lesung di Desa Luas, Kecamatan Batu Ketulis.
-
Kapan batu itu ditemukan? Batu berwarna cokelat kemerah-merahan yang agak gelap ini ditemukan di Maroko pada 2018 lalu.
-
Kapan struktur batuan besar itu terbentuk? Struktur yang dijuluki Melanesian Border Plateau yang membentang di area seluas 1.000 kali 200 mil ini diduga terbentuk sekitar 100 juta tahun lalu.
-
Bagaimana batuan jumbo bisa sampai di Sungai Boyong? Beberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu.