Gubernur Edy soal SM Amin jadi Pahlawan Nasional: Ini Kebanggaan Rakyat Sumut
Edy mengajak warga Sumut untuk bersuka cita atas penganugerahan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional.
Sutan Muhammad Amin Nasution (SM Amin) dianugerahi gelar Pahlawan Nasional bersama lima tokoh lainnya oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11).
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyatakan penganugerahan itu merupakan kebanggan bagi rakyat daerah ini.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kapan HR Rasuna Said diangkat menjadi pahlawan nasional? Pada tahun 1974, namanya diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia dan diabadikan suatu jalan di Jakarta Selatan.
-
Kapan Abdurrahman Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional? Atas jasa-jasanya semasa hidup, ia diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2018 di Istana Kepresidenan Jakarta.
-
Kapan Raja Ali Haji dianugerahi gelar pahlawan nasional? Pada tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Raja Ali Haji sebagai pahlawan nasional Indonesia.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
-
Kenapa Harun Kabir dianggap layak menjadi Pahlawan Nasional? Melihat kiprah dan perjuangannya, seharusnya ada penghormatan dari negara untuk jasa dan pengorbanan beliau.
"Kita harapkan ini bisa menjadi kebanggaan untuk rakyat Sumut, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang sangat menghormati pahlawannya," ujar Edy saat menggelar acara syukuran atas penganugerahan pahlawan nasional kepada SM Amin di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.
Edy mengajak warga Sumut untuk bersuka cita atas penganugerahan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional. "Saya dan kita semua warga Sumut selayaknya bersuka cita dan syukur yang setinggi tingginya atas penganugerahan SM Amin sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Menurut Edy, penganugerahan SM Amin Nasution sebagai pahlawan nasional bisa menjadi motivasi rakyat Sumut. Semangat juangnya membela bangsa perlu diteladani generasi muda.
Menghormati pahlawan bukan hanya sekadar membangun patung atau sejenisnya. "Itu adalah motivasi kita rakyat-rakyat khususnya Sumut, begitu banyaknya pahlawan asal Sumut yang memperjuangkan Republik Indonesia lahir di tahun 1945. Semangat jiwa juang ini yang mencintai bangsanya memperjuangkan negaranya yang saat itu dijajah Belanda," kata Gubernur.
SM Amin menjadi pahlawan nasional yang ke-12 asal Sumatera Utara (Sumut). Sebelas orang sebelumnya yakni AH Nasution, Mohammad Hasan, Sisingamangaraja XII, Kiras Bangun, FL Tobing, Tengku Amir Hamzah, Adam Malik, DI Pandjaitan, Zainul Arifin, TB Simatupang, dan Djamin Ginting.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan sekurangnya masih ada 8 tokoh asal Sumut yang akan diusulkan menjadi pahlawan nasional. "Saya belum bisa sampaikan di sini," ucapnya.
Mengenai Hari Pahlawan, Edy mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan sebaik-baiknya. "Mengenang hari pahlawan adalah bukti rasa terima kasih kita terhadap pengorbanan dan karena jasa-jasa mereka, sekarang kita dapat menikmati hidup seperti saat ini. Mari kita teruskan semangat juang para pahlawan dan mengisi perjuangan mereka sehingga pada gilirannya bangsa ini semakin makmur dan maju," kata Gubernur.
Sejarawan Unimed Ichwan Azhari mengatakan, pengajuan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional sudah dilakukan sejak 2009. Gubernur Sumut masa itu adalah Syamsul Arifin. Seminar pertamanya bahkan dilakukan di Gedung Binagraha Sumut.
SM Amin memiliki banyak jasa bagi Indonesia. Dia aktif di organisasi kepemudaan, salah satunya membentuk organisasi Jong Sumatera dan berperan pada Sumpah Pemuda.
Dia juga pengacara. Ketimbang menjadi pengacara Belanda, SM Amin lebih memilih menetap di Aceh menjadi guru dan pengacara. "Dia tidak mau jadi pengacara Belanda, dia adalah sarjana hukum. Dia pergi ke Aceh menjadi guru dan pengacara, dia ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa dibangun dari daerah," kata Ichwan.
Ahli Waris SM Amin, Aman Nasution berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang telah mengajukan SM Amin sebagai pahlawan nasional.
"Saya atas nama keluarga SM Amin, saya ucapkan terima kasih atas usulan dari pemerintah daerah supaya SM Amin diangkat sebagai pahlawan nasional," ucap Aman.
Baca juga:
Hari Pahlawan, Megawati Cerita Revolusi Jihad Santri pada 22 Oktober 1945
Remaja Surabaya Sebut Orang Tua dan Guru Sebagai Pahlawan, Ini Sejumlah Alasannya
Usai Upacara Ziarah Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Tabur Bunga di Makam Sosok Ini
Semangat Pahlawan, Pos Indonesia Terus Mengabdi untuk Indonesia
Rayakan Hari Pahlawan, Pertamina Beri Diskon Pertamax Cs
KPK Soal Hari Pahlawan: Korupsi Adalah Sikap Penjajah Bangsa Saat Ini